Jakarta (ANTARA) - Musisi Arnando Putra dan Frank Pattinasarany telah merilis single kolaborasi pertama mereka yang berjudul "Blessing in Disguise" pada 29 Maret 2024.
Menurut siaran pers BSS Records (Berkarya Seni Suara) di Jakarta, Senin, "Blessing in Disguise" merupakan lagu pertama dari dua lagu hasil proyek duet gitar instrumental mereka.
Frank menyampaikan bahwa proyek tersebut digagas sejak pertengahan 2021, ketika pandemi COVID-19 mengharuskan kebanyakan orang bekerja dari rumah.
"Awalnya, Nando (Arnando) mengajak untuk membuat proyek musik duet ini untuk virtual jam yang sedang menjadi tren saat itu, tetapi ternyata saat itu belum jadi terlaksana," katanya.
Arnando kembali mengajak Frank untuk menjalankan proyek musik mereka pada awal 2023, ketika dia mendapat tawaran mengisi panggung Klab Jazz di Bandung.
"Saat itu, saya langsung terpikirkan untuk menampilkan proyek duet bersama Frank," kata Arnando.
Frank menyambut positif tawaran Arnando dan setelah beberapa sesi di studio mereka memutuskan untuk melanjutkan proyek dengan merekam komposisi orisinal dari musik masing-masing.
Dalam proyek itu, Arnando membuat lagu "His Spirit (For Riza)" dan Frank menggarap lagu "Blessing in Disguise".
"Blessing in Disguise" bercerita tentang orang yang sedang berada di titik terendah dalam hidup tetapi tetap bersyukur.
Saat membuat lagu yang dimulai dengan suara petikan gitar bernada minor pada melodi tema dan balutan ritme dinamis itu, Frank terinspirasi permainan maestro gitar jazz seperti Pat Metheny, Toninho Horta, dan Tohpati.
Perekaman "Blessing in Disguise" dilakukan pada Juli 2023 di Forward Production Studio milik Rendy Retanubun dan proses pasca-produksinya dikerjakan oleh Irlanto Pratama dari Sound From Garage.
Lagu yang didistribusikan oleh The OrchardTM (bagian dari Sony Music Entertainment Group) tersebut sekarang sudah dapat didengarkan di seluruh platform streaming musik.
Arnando Putra dan Frank Pattinasarany merilis single kolaborasi pertama
Awalnya, Nando (Arnando) mengajak untuk membuat proyek musik duet ini untuk virtual jam yang sedang menjadi tren saat itu, tetapi ternyata saat itu belum jadi terlaksana