SEA Games: Balap sepeda tim pursuit putra lepas akibat kendala teknis

id balap sepeda,indonesia,pb issi,sepeda,sea games,sea games 2025,thailand

SEA Games: Balap sepeda tim pursuit putra lepas akibat kendala teknis

Pesepeda balap Indonesia Bernard Benyamin van Aert memacu sepeda saat berlatih di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Bernard yang menjadi satu-satunya atlet sepeda disiplin track nomor Omnium Putra dari Asia Tenggara terus melakukan persiapan jelang berlaga pada Olimpiade Paris 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

Bangkok (ANTARA) - Harapan tim balap sepeda Indonesia untuk meraih medali emas pada nomor men’s team pursuit harus kandas akibat kendala teknis yang terjadi pada awal perlombaan disiplin trek SEA Games 2025 Thailand di Hua Mark Velodrome, Bang Kapi, Bangkok, Kamis.

Indonesia yang menurunkan Terry Yudha Kusuma, Juilah Abi Manyu, Yosandy Darmawan Oetomo, Muhammad Andy Royan, dan Bernard Benjamin van Aert dinyatakan not finish setelah dua pembalap mengalami masalah pada klip pedal sesaat setelah lomba dimulai, sehingga tim akhirnya didiskualifikasi.

“Harapannya hari ini ada medali emas dari team pursuit putra karena kami unggul di ASEAN, khususnya dari sisi best time. Namun hasil belum berpihak kepada tim kami,” kata pelatih kepala balap sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo kepada ANTARA setelah lomba.

Dadang menjelaskan kendala teknis muncul ketika klip pedal sepeda terlepas pada dua pembalap Indonesia di fase awal lomba. Situasi tersebut membuat tim tidak dapat melanjutkan balapan sesuai strategi yang telah disiapkan.

“Terjadi trouble pada klip pedal dan dua pembalap langsung terdampak. Padahal selama persiapan, mulai dari latihan di Solo sampai official training, tidak pernah ada masalah dengan sepatu maupun klip,” ujar Dadang.

Ia menambahkan, dua pembalap terdepan sudah melaju dengan kecepatan tinggi saat insiden terjadi. Jika perlombaan dihentikan, hal itu justru berpotensi menimbulkan persoalan lain.

“Karena tidak ada kerusakan pada sepeda, sesuai regulasi hasilnya dinyatakan not finish. Ini benar-benar di luar harapan kami,” katanya.

Adapun emas menjadi milik Malaysia yang diperkuat Abdul Azim Aliyas, Muhammad Adam Hakimi Nazuan, Muhammad Hafiq Mohd Jafri, Muhammad Yusri Shaari, New Joe Lau dengan 3 menit 14,855 detik. Adapun perak menjadi milik Thailand yang diwakili Warut Parkkrathok, Putipong Chaloemsrimueang, Thak Kaeonoi, dan Nattakrit Kaeonoi dengan 3 menit 23,879. Perunggu tidak diberikan karena peserta berjumlah tiga tim.

Baca juga: Balap sepeda downhill berpotensi sumbang emas pertama di SEA Games

Di tengah hasil kurang maksimal pada nomor beregu tersebut, cabang balap sepeda Indonesia tetap mencatatkan prestasi melalui Ayustina Delia Priatna yang meraih medali perunggu pada nomor women’s scratch. Medali emas direbut pembalap Malaysia Nur Aisyah Mohamad Zubir, sementara perak diraih Valencia Tan dari Singapura.

Dadang mengatakan Ayustina sejatinya memiliki peluang untuk meraih hasil lebih baik, namun situasi lomba di putaran terakhir membuatnya harus berjuang ekstra.

“Ayu sebenarnya punya peluang. Namun di last lap posisinya sedikit terjepit, sehingga harus mengambil jalur dalam dan tertahan beberapa pembalap. Dia bertahan di posisi ketiga dan itu tetap hasil yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Baca juga: Semarang menggelar balap sepeda gunung dengan lintasan highspeed

Peluang Indonesia untuk menambah medali dari cabang balap sepeda masih terbuka. Tim Merah Putih dijadwalkan kembali berlomba pada nomor point race putra.

“Besok kami masih punya peluang, khususnya di point race putra. Kami berharap para atlet bisa tampil maksimal dan hasil terbaik bisa diraih,” kata Dadang.

Baca juga: Ben O'Connor menang etape 18 Tour de France

Sejauh ini, cabang balap sepeda telah menyumbangkan total tiga medali emas, empat perak, dan tiga perunggu bagi kontingen Indonesia.

Dari disiplin mountain bike, Rendy Varera Sanjaya meraih emas nomor cross country eliminator serta perak nomor downhill putra, sementara Riska Amelia Agustina menyumbang perak nomor downhill putri.

Pada disiplin road race, dua medali emas dipersembahkan Ayustina Delia Priatna melalui nomor individual time trial putri dan team time trial putra yang diperkuat Aiman Cahyadi, Muhammad Raihan Maulidan, Muhammad Andy Royan, Muhammad Syelhan Nurrahmat, dan Maulana Astnan Al Hayat.

Medali perak diraih Muhammad Syelhan Nurrahmat pada nomor individual road race serta dari nomor road race beregu. Sementara medali perunggu disumbangkan Aiman Cahyadi pada nomor individual time trial dan Ayustina Delia Priatna pada nomor individual road race putri.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Target emas balap sepeda tim pursuit putra lepas akibat kendala teknis

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.