Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut bahwa pemudik melalui transportasi udara merupakan pengguna angkutan umum terbanyak di H-2 Lebaran 2024 atau Senin (8/4/2024).
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Selasa, mengatakan secara keseluruhan jumlah pengguna angkutan umum berdasarkan data H-2 Lebaran 2024, tercatat sebanyak 950.396 orang baik di darat, laut dan udara.
”Dari 950.396 orang pengguna angkutan umum, terbanyak berada pada angkutan udara sebanyak 274.967 orang atau 28,93 persen dari total penumpang angkutan umum,” kata Adita.
ia menyampaikan data tersebut terpantau dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kemenhub di Jakarta. Adita merinci jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-2 Lebaran 2024 yakni angkutan udara sebanyak 274.967 penumpang. Jumlah ini menurun sebanyak 1,31 persen jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar 278.607 penumpang, serta naik 69,99 persen dibanding pergerakan normal harian.
Kemudian untuk angkutan jalan yakni bus tercatat sebanyak 238.627 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 18,64 persen dibandingkan tahun lalu 201.138 penumpang, serta naik 116,41 persen dibandingkan pergerakan normal harian.
Selanjutnya angkutan penyeberangan sebanyak 175.997 penumpang. Jumlah ini menurun 59,8 persen dibandingkan tahun lalu 294.118 penumpang, namun mengalami naik 686,33 persen dibanding pergerakan normal harian.
Berikutnya angkutan laut sebanyak 93.793 penumpang. Jumlah ini meningkat 7,17 persen dibandingkan tahun lalu 87.518 penumpang, serta naik 74,08 persen dibanding pergerakan normal harian. Sementara itu, lanjut Adita mengatakan angkutan kereta api pada H-2 Lebaran tercatat sebanyak 176.513 penumpang.
Baca juga: Sebanyak 6,5 juta pemudik sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek
Baca juga: Menhub sebutkan mudik Lebaran beri dampak signifikan untuk ekonomi
“Jumlah ini meningkat 8,35 persen dibandingkan tahun lalu 162.913 penumpang, serta naik 46,76 persen dibanding pergerakan normal harian,” kata Adita.
Sebelumnya Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kominfo, Telkomsel, pakar transportasi, dan akademisi telah mengadakan survei pergerakan penumpang, dengan hasil 193,6 juta penduduk Indonesia berpotensi melakukan perjalanan mudik Lebaran 1445 Hijriah.
