Sebanyak 1.300 wisatawan baik mancanegara maupun wisatawan domestik mengunjungi Daerah Tujuan Wisata Jatiluwih Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu pada hari pertama Lebaran 2024/Idul Fitri 1445 Hijriah.
Ketut Purna menambahkan dengan adanya peningkatan di libur lebaran ini dia berharap kunjungan para pelancong ke objek wisata Jatiluwih bisa meningkat lagi, terlebih dalam waktu dekat (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, menjadi salah satu lokasi kunjungan delegasi World Water Forum (WWF) pada 18-25 Mei 2024.
Baca juga: Mataram optimalkan pokdarwis awasi objek wisata saat libur Lebaran
Baca juga: Objek Wisata Gunung Bromo ditutup total untuk pembersihan kawasan
Manajer operasional DTW Jatiluwih Ketut Purna di Tabanan, Rabu, mengatakan kunjungan hari pertama di hari libur lebaran ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali ini mengalami peningkatan 43 persen dibandingkan pada libur Lebaran 2023.
Ketut Purna menyebutkan pada libur Lebaran 2023 di hari pertama kunjungan wisatawan yang menikmati masa liburan di DTW Jatiluwih Tabanan berjumlah 900 orang.
"Dari data di pertama lebaran pertama tahun 2023 dan 2024, kenaikan kunjungan wisatawan yang datang berlibur ke Jatiluwih meningkat 43 persen. Dimana tahun 2023 kunjungan wisatawan mencapai 900 pengunjung, untuk tahun ini kunjungan wisatawan tercatat 1.300 orang," katanya.
Sementara itu, pada Selasa (9/4) jumlah kunjungan ada 800 orang wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Menurut Ketut Purna, dari jumlah 900 orang di libur lebaran tahun lalu, 80 persen adalah wisatawan mancanegara dan 20 persen wisatawan domestik. Untuk tahun 1024, dari 1.300 wisatawan, 40 persen adalah wisatawan domestik, sementara sisanya wisatawan mancanegara.
Para pelancong domestik tersebut kebanyakan dari daerah Jawa dan Sumatera. Untuk wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DTW Jatiluwih di dominasi Prancis, Jerman disusul Inggris.
Para wisatawan berada daerah tujuan wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan dengan luas 303 hektare sawah. Para pelancong memanfaatkan keindahan alam dengan melakukan tracking menyusuri areal persawahan. Selain tracking, mereka juga melakukan aktivitas bersepeda hingga belajar membajak sawah.
"Jalur tracking yang dilalui para wisatawan tersebut berbeda-beda, untuk jarak pendek bisa ditempuh dalam jangka waktu 1 jam dan untuk jarak jauh ditempuh dengan waktu satu setengah jam," ujarnya.
Ketut Purna menambahkan dengan adanya peningkatan di libur lebaran ini dia berharap kunjungan para pelancong ke objek wisata Jatiluwih bisa meningkat lagi, terlebih dalam waktu dekat (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali, menjadi salah satu lokasi kunjungan delegasi World Water Forum (WWF) pada 18-25 Mei 2024.
Baca juga: Mataram optimalkan pokdarwis awasi objek wisata saat libur Lebaran
Baca juga: Objek Wisata Gunung Bromo ditutup total untuk pembersihan kawasan
Ketut Purna menjelaskan menjelang perhelatan Forum Air Dunia, DTW Jatiluwih fokus mempersiapkan kawasan wisata subak Jatiluwih untuk menyambut kunjungan delegasi World Water Forum.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Tabanan dan Pemprov Bali. Kami nyatakan kesiapan DTW dalam menyambut para delegasi dari peserta WWF sampai hari ini persiapan pembenahan infrastruktur di DTW mencapai 70 persen," imbuhnya.