Mataram optimalkan pokdarwis awasi objek wisata saat libur Lebaran

id pokdarwis Dispar Mataram,wisata mataram

Mataram optimalkan pokdarwis awasi objek wisata saat libur Lebaran

Pantai Boom Ampenan salah satu objek wisata di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang ramai di kunjungi saat libur. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengoptimalkan keberadaan kelompok sadar wisata (Pokdrwis) untuk melakukan pengawasan terhadap sejumlah objek wisata selama libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.

"Pokdarwis sudah kami 'briefing' terkait tugas pokok dan fungsi mereka untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung di masing-masing objek wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Jumat.

Hal tersebut disampaikan karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya sejumlah objek wisata di Kota Mataram terutama kawasan pantai dari ujung selatan hingga utara, akan menjadi lokasi favorit masyarakat mengisi liburan Lebaran.

Mulai dari Pantai Gading, Mapak, Loang Baloq, Tanjung Karang, Pantai Boom Ampenan, dan Pantai Pure Segare, hingga Meninting. Sepanjang 9 kilometer Pantai Kota Mataram itu selalu ramai dikunjungi saat libur Idul Fitri dan puncaknya terjadi saat perayaan "Lebaran Topat" atau Lebaran Ketupat yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri.

"Untuk itulah selama libur Idul Fitri ini, Pokdarwis di masing-masing objek wisata memiliki peran penting," katanya.

Sementara terkait dengan potensi cuaca ekstrem selama libur Lebaran, lanjut Cahya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram serta pihak-pihak terkait lainnya.

Tujuannya, untuk melakukan pemantauan dan bila perlu membuat posko atau tenda di sejumlah titik pesisir pantai guna memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Baca juga: Pemkot Mataram normalisasi kolam retensi
Baca juga: Selama Januari 2024, Destinasi wisata Bantul dikunjungi 199.352 orang


"Petugas yang siaga di posko bisa memantau kondisi sekitar, dan menginformasikan ke pengunjung ketika ada potensi gelombang pasang atau bencana lainnya," katanya.

Selain itu, Dispar bersama pokdarwis, aparat dari kecamatan dan kelurahan di wilayah pesisir akan melakukan patroli rutin pada pukul 18.00 Wita, karena biasanya di waktu sore air laut pasang.

Di samping itu, Cahya juga mengimbau para orang tua yang membawa anak-anak ke objek wisata terutama pantai agar melakukan pengawasan lebih maksimal serta tetap mendampingi anak-anak saat bermain di pantai.

"Itu dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena petugas kami juga terbatas," katanya.