Mataram (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan pendampingan dan rehabilitasi kepada seorang pemandu karaoke atau LC (ladies companion) yang merupakan anak di bawah umur.
Kepala DP3A Kota Mataram Hj Dewi Mardiana Ariany di Mataram, Jumat, mengatakan, LC seorang anak di bawah umur itu masih duduk di bangku SMP saat ini sedang dissesmen untuk pendampingan psikologi.
"Anak itu terjaring razia kepolisian setempat di sebuah kafe remang-remang di seputar Kota Mataram, beberapa waktu lalu," katanya.
Ia mengatakan, pemberian pendampingan sesuai hasil koordinasi DP3A dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram, bertujuan sebagai penguatan agar korban tidak lagi menjadi LC.
Dewi mengaku, menyesalkan adanya praktek yang memperkerjakan anak di bawah umur sebagai LC karaoke, apalagi LC di bawah umur itu ditemukan melalui kegiatan razia kepolisian.
"Karena itu, dalam hal ini pengawasan orang tua kepada anaknya sangat penting sebagai langkah antisipasi hal serupa," katanya.
Di sisi lain, Dewi juga berharap pengawasan karaoke dilakukan lebih ketat bersama instansi terkait lainnya, seperti dengan Satpol PP Kota Mataram maupun Dinas Tenaga Kerja.
Langkah lain yang dilakukan DP3A untuk mengantisipasi hal serupa adalah, aktif melaksanakan sosialisasi ke sekolah dan melakukan upaya pencegahan lainnya.
"Untuk siswa SMP, kita berikan kegiatan parenting sedangkan SMA dilakukan oleh DP3A Provinsi sesuai kewenangan," katanya.
Hanya saja, katanya, kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan tentu tidak bisa maksimal tanpa peran serta dari orang tua dan keluarga.
Karena itu, dia juga mengingatkan kepada para orang tua dan keluarga bahwa mereka memiliki peran penting dalam melakukan upaya pencegahan dan memberikan pendidikan karakter.
"Pendidikan karakter bukan hanya di sekolah, tapi berawal dari keluarga," katanya.
Berita Terkait
Kantor Bahasa NTB terbitkan kamus terpadu untuk anak berkebutuhan khusus
Senin, 2 Desember 2024 18:22
Seorang ayah di Mataram laporkan anaknya jual kasur buat bayar utang
Selasa, 5 November 2024 16:35
Dinsos Mataram tangani belasan kasus bayi dan anak terlantar
Sabtu, 2 November 2024 16:03
Polisi periksa seorang anak kecanduan sabu-sabu dan judol curi ayam di Mataram
Senin, 28 Oktober 2024 19:13
Kemarin, BRIN teliti manuskrip kuno, kota ramah anak hingga UNW Mataram tanam 1000 pohon
Minggu, 27 Oktober 2024 6:52
Mataram komitmen wujudkan kota ramah anak
Sabtu, 26 Oktober 2024 15:01
Seorang kakek di Mataram jadi tersangka pencabulan empat anak
Rabu, 23 Oktober 2024 17:27
Tiga anak ajukan dispensasi nikah dini di Pengadilan Agama Mataram
Rabu, 23 Oktober 2024 17:19