Harkitnas momen kebangkitan produk nasional

id Hari Kebangkitan Nasional,Kemerdekaan Palestina,SMURP,Solidaritas untuk Palestina

Harkitnas momen kebangkitan produk nasional

Ilustrasi - Puluhan mahasiswa dari berbagai elemen menggelar aksi ajakan boikot produk israel di bundaran tugu adipura, Tangerang, Banten, Jumat (11/7). ANTARA FOTO/Lucky .R/ed/nz.

Jakarta (ANTARA) -
Komunitas mahasiswa pendukung kemerdekaan Palestina Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat Palestina (SMURP) mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momentum kebangkitan produk nasional.
 
Menurut Koordinator Nasional SMURP Imam Budi Mansyur di Jakarta, Senin, gerakan kebangkitan produk-produk nasional itu dapat dilakukan oleh masyarakat dengan mengganti penggunaan produk-produk terafiliasi Israel ke produk-produk nasional atau produksi dalam negeri.
 
“Momentum Hari Kebangkitan Nasional ini harus jadi momentum kebangkitan produk nasional. Kami pun meyakini upaya kebangkitan produk nasional ini bisa dimulai dengan mengganti produk-produk terafiliasi Israel,” kata Imam.
 
Berikutnya, ia menyampaikan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) telah melakukan riset untuk mengetahui produk terafiliasi Israel.
 
"Antara lain Starbucks, Danone AQUA, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King, dan kurma Israel," ujar dia menambahkan.
 
Ia pun mengatakan bahwa seruan penggantian atau peralihan produk dari pihaknya tersebut juga dipicu solidaritas terhadap keadaan masyarakat Palestina yang terus menjadi korban kejahatan Israel.

Menurutnya, selain sebagai negara yang memiliki hubungan sejarah yang kuat, kewajiban konstitusional juga mengharuskan Indonesia melakukan pembelaan terhadap Palestina.

Baca juga: Ganjar sebut Harkitnas menjadi momentum akselerasi Indonesia Emas 2045
Baca juga: Sekda berharap Harkitnas menjadi momentum NTB Gemilang
 
Dia menyampaikan pula bahwa SMURP sedang merancang model advokasi isu-isu Palestina, seperti yang tengah berlangsung di luar negeri. Misalnya, kata dia, membuat Palestine Solidarity Camp untuk mengonsolidasikan kekuatan kelompok mahasiswa yang bersolidaritas pada persoalan Palestina. SMURP pun mendorong Pemerintah Indonesia membuat aksi konkret untuk menghentikan kejahatan Israel dan mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
 
“SMURP ingin berfokus pada konsolidasi mahasiswa dan akademisi pro-Palestina. Kurang lebih sudah ada 10 kampus di Jakarta yang menyatakan diri ingin bergabung dalam Palestine Solidarity Camp. SMURP ingin menjadi bagian dari gelombang protes global untuk perjuangan Palestina,” ujar dia.