Dandim 1620: Hari Lahir Pancasila momentum jiwa pemersatu bangsa

id Hari lahir Pancasila ,Lombok Tengah ,NTB,Kondim 1620 Lombok Tengah

Dandim 1620: Hari Lahir Pancasila momentum jiwa pemersatu bangsa

Apel peringatan hari lahir Pancasila yang digelar Pemkab Lombok Tengah, Provinsi NTB di Praya, Sabtu (1/06/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dandim 1620 Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara mengatakan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum sebagai jiwa pemersatu bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Peringatan hari lahir Pancasila 2024 ini sebagai momentum untuk menguatkan semangat kebangsaan dan persatuan," katanya saat menghadiri upacara peringatan hari lahir Pancasila di halaman kantor bupati Kabupaten Lombok Tengah di Praya, Sabtu.

Ia mengatakan pentingnya memperingati hari lahir Pancasila setiap tahun sebagai pondasi yang kokoh dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia serta mewujudkan Indonesia emas.

“Pancasila adalah dasar negara yang menjadi pemersatu kita semua. Di tengah tantangan dan dinamika global saat ini, kita harus terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Baca juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila kuatkan gotong royong
Baca juga: Presiden Jokowi: Pancasila pembebas dari ketergantungan terhadap asing

Hal ini menggambarkan semangat persatuan dan toleransi rakyat Indonesia yang menjadi salah satu inti dari nilai-nilai Pancasila.

"Ini diharapkan dapat menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat," katanya.

Pancasila akan selalu mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari dalam menjaga persatuan serta kesatuan bangsa sebagai jiwa pemersatu bangsa demi Indonesia emas 2045.

Acara peringatan hari lahir Pancasila itu berlangsung khidmat dan penuh semangat nasionalisme tersebut juga diisi dengan pembacaan pembacaan naskah Pidato Kepala Pembinaan Pancasila Republik Indonesia, pembacaan teks Pancasila, serta doa bersama lintas agama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.