Lombok Timur (ANTARA) - Seorang laki-laki tuna rungu tanpa identitas di Lombok Timur diamankan petugas kepolisian pada Sabtu (15/6) karena diduga melakukan perbuatan tak senonoh dengan melakukan pencabulan terhadap anak TK.
Sebelum di serahkan ke aparat kepolisian, terduga pelaku sempat dihajar massa, dan kasusnya kini dalam penanganan unit PPA Satreskrim Polres Lotim.
Informasi yang di himpun, sebelum aksinya terungkap, terduga pelaku kerap keliling sambil membawa kotak amal, saat keliling mencari amal. Terduga pelaku bertemu korban, dan korban dirayu dengan diimingi uang Rp5 ribu.
Atas dasar iming iming uang Rp5 ribu tersebut, korban mau diajak pergi ke tempat sepi oleh pelaku, ditempat sepi itulah pelaku menjalankan aksinya,
Tetapi ketika pelaku ingin melakukan aksinya yang lebih ganas terhadap korban, korban pun melarikan diri dan pulang,sesampai di rumahnya. Korban menceritakan perbuatan pelaku pada neneknya.
Mendengar cerita cucunya, nenek korban langsung memanggil warga untuk mencari pelaku, pelaku pun berhasil ditemukan. Sebelum di serahkan ke pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku sempat dihajar massa
Kapolsek Sakra melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pencabulan anak TK yang dilakukan seorang tuna rungu.
"Pelaku sudah diamankan di Polres, untuk menjalani proses hukum," ucapnya, seraya mengatakan pelaku kasus ruda paksa ini diserahkan oleh warga.
Berita Terkait
Polisi tangkap pria pemajang foto tak senonoh
Selasa, 20 Agustus 2019 18:45
Bejat!! Seorang ayah di Surabaya tega cabuli dua putrinya
Selasa, 29 Oktober 2024 15:25
Seorang kakek di Mataram jadi tersangka pencabulan empat anak
Rabu, 23 Oktober 2024 17:27
Korban pelecehan di panti asuhan Tangerang bertambah satu
Kamis, 10 Oktober 2024 12:24
Unram minta mahasiswi korban pencabulan dosen lapor polisi
Jumat, 21 Juni 2024 13:19
Cegah pencabulan, Dosen Unram dilarang berikan bimbingan skripsi di luar kampus
Jumat, 21 Juni 2024 13:01
Polisi dampingi pemulihan trauma korban pemerkosaan ayah tiri di Mataram
Jumat, 7 Juni 2024 17:27
"Kang Mus" positif narkoba hingga pelaku ganjal ATM
Sabtu, 11 Mei 2024 6:40