Mataram (ANTARA) - Aktivis penangkar penyu di kawasan pesisir pantai Mapak Indah, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mempertanyakan peran pemerintah dalam upaya pelestarian ekosistem laut.
"Sebenarnya apa sih bentuk perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan ekosistem laut di pesisir barat Kota Mataram ini?" tanya Mahendra Irawan, aktivis penangkar penyu di Mataram, Rabu.
Apabila pemerintah menjawab melalui adanya upaya pembinaan kelompok nelayan, menurutnya hal tersebut belum tepat.
Dia melihat pembinaan kelompok nelayan di pesisir barat Kota Mataram hanya bagian dari formalitas pelaksanaan program pemerintah yang masih sebatas ala kadarnya.
"Belum ada yang benar-benar menyentuh pada keberlangsungan ekosistem laut, seperti bagaimana menjaga terumbu karang," ujarnya.
Baca juga: PUPR Mataram pasang 150 meter pengaman tanggul cegah erosi pantai pesisir
Menurut dia, jika pemerintah lebih fokus membuat program yang langsung menyentuh pada kegiatan konservasi laut, maka hal itu akan berdampak positif di sektor perekonomian maupun pariwisata.
"Jelas, kalau terumbu karang terjaga, ekosistem laut akan hidup. Tentu, timbal baliknya berdampak ke nilai ekonomi dan pariwisata Kota Mataram, ini harus dipikirkan pemerintah," ucap dia.
Dengan kondisi pemerintah terkesan acuh terhadap potensi tersebut, Mahendra bersama kelompoknya berupaya memberikan contoh melalui sebuah gebrakan dengan membentuk yayasan bernama Pecinta Penyu Mapak Indah.
Baca juga: Belasan rumah warga di Mapak Indah Mataram rusak akibat abrasi
Yayasan sosial yang fokus pada penangkaran penyu ini terbentuk secara formal dan telah mendapat legalitas dari pemerintah pada tahun 2018.
Menurut Mahendra, penyu adalah salah satu habitat laut yang punya peranan penting dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
Salah satu jenisnya ada tersebar di perairan barat Kota Mataram, penyu jenis sisik atau yang bernama latin "Eretmochelys Imbricata".
Dia mengatakan bahwa jenis penyu tersebut berguna untuk membantu menjaga ekosistem terumbu karang.
"Penyu jenis ini, dia membersihkan racun yang dapat menghambat tumbuh kembang terumbu karang," ujarnya.
Baca juga: Puluhan rumah warga pesisir Ampenan Mataram terkena dampak abrasi
Belum lagi kalau dilihat dari jenis lain, dimana tiga dari tujuh jenis yang ada di dunia, itu ada di sepanjang pesisir pantai Kota Mataram.
Sepatutnya, kata dia, kondisi demikian dapat menjadi bahan perhatian dan pertimbangan pemerintah dalam meningkatkan sektor perekonomian di Kota Mataram.
"Artinya, ini potensi yang patut dikembangkan, dari pada kasih mesin ke kelompok nelayan. Orang nangkap ikannya di laut lepas semua, mana ada yang di pesisir pantai sini. Ya, karena terumbu karangnya. Ini yang harus diperhatikan," ujar Mahendra.
Baca juga: Pemkot Mataram menyiapkan skenario penanganan bencana di wilayah pesisir
Aktivis pertanyakan upaya pelestarian ekosistem laut di pesisir Mataram
Sebenarnya apa sih bentuk perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan ekosistem laut di pesisir barat Kota Mataram ini?