Mataram (Antaranews.com) - Komandan Komando Daerah Resor Militer 162/Wira Bhakti Kolonel Infanteri Farid Makruf mengungkapkan bahwa TNI siap membantu Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat Nusa Tenggara Barat selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
"Sesuai dengan ketentuan dalam perundang-undangan TNI, selain perang, tugas kami melaksanakan pengamanan. Jadi kami sampaikan bahwa TNI sudah siap membantu Polri dalam pengamanan pilkada," kata Kolonel Inf Farid Makruf di Mataram, Selasa.
Bentuk dukungan pengamanan TNI pada perhelatan demokrasi di tahun politik ini telah dituangkan dalam sebuah kesepakatan kerja sama dengan Polri.
Kesepakatan tersebut telah dibubuhkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Kolonel Inf Farid Makruf bersama pucuk pimpinan tertinggi Polri untuk wilayah NTB, yakni Brigjen Pol Firli.
Sebagai langkah awal dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah NTB, Farid Makruf telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan yang dapat memicu gangguan keamanan masyarakat.
"Saya sudah `briefing` dengan babinsa, danramil, dandim, agar memetakan mana yang rawan dan apa yang perlu diwaspadai. Ini penting untuk menentukan dimana pasukan akan diturunkan," ujarnya.
Begitu juga dengan mencegah munculnya reaksi masyarakat terhadap aksi propaganda, agitasi, maupun provokasi melalui media sosial.
Farid Makruf telah memberikan tugas khusus kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa), yakni dengan mengingatkan masyarakat agar lebih cermat dalam melihat isu maupun berita yang muncul dan menyebar di media sosial.
"Berbagai isu yang muncul di media sosial begitu cepat dan berkembang secara masif. Karena itu saya sudah perintahkan babinsa agar selalu mengingatkan masyarakat untuk lebih cerdas menanggapi berbagai macam isu yang berkembang di media sosial," ucapnya.
Selain itu, Farid Makruf mengimbau kepada para pasangan calon kepala daerah agar mendukung aparat keamanan dalam menciptakan pesta demokrasi yang sehat tanpa harus menimbulkan gangguan keamanan masyarakat.
"Kepada para pasangan calon kepala daerah, berkompetisilah untuk saling mengungguli, bukan saling menjatuhkan. Karena itu, mari kita melaksanakannya dengan integritas tinggi agar Pemilu di NTB menghasilkan sebuah pilihan yang tepat untuk pemimpin yang dapat menjalankan amanah rakyat," kata Farid Makruf. (*)