Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan mengumumkan bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) yang akan diusung partainya pada Pilkada 2024.
"Pak Prabowo untuk Jateng sudah mendapatkan berbagai macam sumber, sudah beragam masukan tokoh di Jateng dan beliau dalam waktu pendek akan mengambil keputusan," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Meski mengakui Jateng tergolong daerah yang membutuhkan waktu bagi Prabowo dalam memutuskan sosok yang akan diusung pada Pilkada 2024, namun kini Prabowo hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya. Dia menyebut keputusan tersebut diambil setelah Prabowo mendapatkan berbagai masukan dan pertimbangan dari masyarakat maupun tokoh-tokoh Jawa Tengah.
"Karena beberapa masukan, kondisi, dan hasil survei sudah beliau simpulkan, beliau tinggal sedikit perlu istikharah," ucapnya.
Muzani yang masih enggan membeberkan sosok yang akan diusung pada Pilkada Jateng 2024 itu pun menegaskan aturan partainya yang menyebut setiap kader harus selalu siap mematuhi secara utuh segala penugasan dan perintah yang diberikan.
"Intinya kalau kami di Gerindra itu kami adalah semua adalah pejuang partai. Apa yang menjadi keputusan ketua umum, ketua dewan pembina kami ikuti, kami taat, dan ketua umum dan ketua dewan pembina tentu mengambil keputusan untuk sesuatu yang terbaik bagi masa depan Jawa Tengah, masa depan bangsa dan negara," kata dia.
Salah satu tokoh potensial Partai Gerindra untuk diusung pada Pilkada Jateng 2024 ialah Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono. Berdasarkan catatan lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN), elektabilitas Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono menempel ketat dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di survei terbaru terkait Pilkada Jateng.
Baca juga: Gerindra usung Iqbal-Dinda di Pikada NTB 2024
Baca juga: Farin siap tak dapat restu Gerindra maju Pilkada Lombok Barat 2024
Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus menjelaskan, dalam simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono berada di posisi kedua, dan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama.
"Elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen atau berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5 persen," kata Syifak dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/7).