Jakarta merupakan gerbang investasi di Indonesia

id Investasi di Indonesia,Investasi,PMA

Jakarta merupakan gerbang investasi di Indonesia

Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung memberi keterangan kepada media di Jakarta, Rabu malam (31/7/2024). ANTARA/Khaerul Izan

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot Tanjung mengatakan bahwa DKI Jakarta merupakan gerbang investasi di Indonesia, untuk itu terobosan Jakarta juga bisa diterapkan di daerah lain.


"Kami mengharapkan langkah DKI akan menjadi contoh bagi daerah lain yang juga menarik investasi," kata Yuliot di Jakarta, Rabu (31/7) malam.

Menurut dia, realisasi investasi di DKI Jakarta menjadi yang tertinggi nomor dua di Indonesia setelah Jawa Barat, dengan nilai investasi hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun.

Ia menjelaskan bahwa DKI Jakarta sebagai gerbang investasi di Indonesia yang memiliki sejumlah terobosan perlu ditiru oleh daerah lainnya, supaya bisa menggaet investor menanamkan modalnya di Indonesia.

"Karena investasi bisa mengalir antar daerah maka kita harapkan DKI Jakarta sebagai pintu gerbang kegiatan ekonomi dan investasi di Indonesia," tuturnya.

Yuliot mengatakan, sejumlah terobosan yang dilakukan oleh Pemprov DKI untuk memudahkan investor cukup beragam, mulai yang usaha kecil, sedang, dan besar semua dilayani dengan cepat.

Seperti layanan antar jemput perizinan yang dimiliki oleh Pemerintah DKI Jakarta. Bahkan kata Yuliot bagi pelaku usaha kecil maka perizinan bisa hanya lima menit.

"Investor juga membutuhkan infrastruktur, dan DKI untuk memberikan kenyamanan maka infrastruktur diperbaiki, jalan, air bersih dan lainnya diperbaiki," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah kebut tarik investasi asing di OIKN rampung
Baca juga: Menkop Perekonomian Airlangga yakinkan investor terkait ketahanan Indonesia


Sebelumnya, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan realisasi investasi di DKI Jakarta hingga semester I 2024 mencapai Rp120 triliun atau 60 persen dari yang ditargetkan.

Heru mengatakan, dengan capaian tersebut maka ia meyakini bahwa realisasi investasi di Jakarta bisa tercapai sesuai target Rp198 triliun pada akhir tahun 2024.

"Kami akan memberikan kemudahan, dan menjamin kenyamanan bagi para investor. Kami yakin pada akhir tahun target tersebut dapat terealisasi," katanya.