Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh mengatakan bahwa bermain bertahan adalah kunci untuk melawan Pelita Jaya Jakarta, dalam pertandingan final pertama Indonesian Basketball League (IBL) 2024 di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam.
Ia membeberkan, kemenangan 84-71 di kandang sendiri melalui pertahanan yang bagus, patut disyukuri sebagai sebuah langkah besar untuk menatap gim kedua nanti.
"Kami memang tidak boleh memaksakan untuk melawan tim yang menang secara statistik dalam menyerang, jadi mentalnya harus sama di setiap pemain untuk bertahan," kata Youbel dalam konferensi pers setelah pertandingan tersebut. Menurut dia, meski menang, timnya harus memperbaiki beberapa faktor untuk menatap laga kedua nanti dan tetap mempertahankan permainan yang rapi.
"Jadi memang kami harus bermain rapi untuk melakukan man to man, zone, dan apapun yang menjadi senjata kami," ujar legenda tim nasional bola basket Indonesia itu.
Youbel menyadari, timnya memang sedikit kurang terkait kualitas pemain untuk melakukan penjagaan man to man, sehingga harus membenahi hal tersebut. Ia mengapresiasi semua pemain, khususnya Reynaldo Garcia Zamora dan Abraham Damar Grahita yang memiliki kontrol permainan, serta tembakan tiga angka point yang bagus. Kemudian, lanjut dia, Elgin Cook dengan kualitas rebound yang bagus juga membantu menyumbang poin.
"Cuma yang harus dilakukan adalah kembali fokus ke gim kedua. Ya kita harus ada perbaikan dari sisi bertahan dan menyerang," ujar pemain yang juga meraih gelar MVP Lokal IBL Awards 2024.
Terkait pertanyaan media tentang tanggapannya terhadap permainan Pelita Jaya yang dinilai kurang kompak. Pemain kelahiran Kota Pangkalpinang itu hanya menjawab singkat.
"Saya pikir mereka bermain kolektif hari ini. Dan kembali lagi, bertahan inti dari permainan," ujar dia.