Mataram (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat pada semester I 2024 tumbuh sebesar 7,90 persen.
Kepala BPS Nusa Tenggara Barat Wahyudin mengatakan, laju pertumbuhan semester pertama tahun ini ditopang oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian.
"Pertumbuhan 7,90 persen itu yang paling tinggi pada sektor pertambangan dan penggalian sekitar 27,17 persen," ujarnya di Mataram, Senin.
Wahyudin menuturkan, lapangan usaha pertambangan memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Nusa Tenggara Barat dengan angka mencapai 21,01 persen.
Sektor lain yang turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi pada semester I 2024 adalah jasa keuangan dan asuransi sebesar 11,63 persen; sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial sebesar 7,28 persen.
Selanjutnya, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 7,16 persen; jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 6,58 persen; industri pengolahan tumbuh 6,11 persen; pengadaan listrik dan gas tumbuh 5,56 persen; serta jasa lainnya tumbuh 5,42 persen.
"Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memiliki share paling dominan terhadap perekonomian Nusa Tenggara Barat tumbuh sebesar 0,62 persen," kata Wahyudin.
Dia berpesan agar organisasi perangkat daerah yang membidangi tanaman pangan dan perkebunan, peternakan, kehutanan maupun perikanan dapat meningkatkan pertumbuhan untuk menopang ekonomi di Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan lapangan usaha perdagangan dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang punya kontribusi tertinggi ketiga hanya tumbuh sebesar 4,33 persen.
Baca juga: Sebanyak 8.271 pinjol diblokir
Baca juga: Literasi keuangan perempuan lebih unggul daripada laki-laki
Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi berharap tren positif itu bisa terus bertahan hingga akhir tahun ini dan bermuara pada pertumbuhan ekonomi kumulatif 2024 yang menggembirakan.
Berita Terkait
Akademisi UIN Mataram nilai Pilkada NTB kian matang
Kamis, 12 September 2024 18:09
Dikbud NTB: Generasi muda punya tugas besar tentukan arah pembangunan
Kamis, 12 September 2024 14:58
Pemprov NTB selaraskan rencana aksi pembangunan rendah karbon
Kamis, 12 September 2024 14:55
Pemprov NTB akui tak ada dana bayar "hosting fee" MotoGP senilai Rp231 miliar
Jumat, 6 September 2024 12:15
Tarian kolosal 250 penari meriahkan pembukaan MotoGP Mandalika
Rabu, 4 September 2024 20:58
Promo Hari Pelanggan Nasional, menang banyak beli Pertamax di MyPertamina
Rabu, 4 September 2024 15:16
Pemprov NTB menawarkan opsi pajak progresif hotel
Senin, 2 September 2024 20:57
Inflasi tahunan NTB sebesar 2,01 persen pada Agustus 2024
Senin, 2 September 2024 18:27