Dunia Usaha di NTB Bergiliran Bagikan Takjil di IC

id Masjid Hubbul Wathan Islami Center,NTB,Pariwisata NTB,Takjil Ramadhan

Dunia Usaha di NTB Bergiliran Bagikan Takjil di IC

Para santri buka bersama di Masjid Hubbul Wathan Islami Center, Mataram, NTB. (Foto Ist).

pembagian takjil dan paket makanan buka puasa dari para donatur ini akan dilakukan selama 27 hari
Mataram (Antaranews NTB) - Sejumlah asosiasi pariwisata dan perusahaan-perusahaan BUMN maupun BUMD, termasuk perbankan, secara bergiliran setiap hari membagikan 1.000 takjil dan 500 paket berbuka puasa di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Perinciannya, untuk sepuluh hari pertama bulan puasa, yang membagikan takjil dan paket berbuka puasa adalah pelaku usaha wisata perhotelan (PHRI). Disusul tujuh hari berikutnya giliran para travel agent (ASITA), dua hari kemudian para even organizer (INCCA), dan selebihnya adalah pengusaha swasta baik BUMN maupun BUMD, termasuk perbankan," kata Kepala Dispar NTB, HL Moh Faozal di Mataram, Kamis.

Turut berpartisipasi dan memeriahkan even Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018 yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) NTB dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) NTB, yang berlangsung sebulan penuh selama bulan Ramadhan di Islamic Center (IC) NTB.

Ia menuturkan, pembagian takjil dan paket makanan buka puasa dari para donatur ini akan dilakukan selama 27 hari. Dimulai pada hari pertama Ramadhan, hingga hari ke-27 Ramadhan.

"Tiga hari terakhir Ramadhan kita tidak membagikan takjil dan makanan berbuka puasa, karena masyarakat otomatis sudah sibuk masing-masing persiapan lebaran," ujarnya.

Untuk ragam menu takjil atau paket makanan berbuka puasa, diserahkan kepada kebijakan masing-masing donatur. Namun yang jelas, kegiatan ini bukan kali ini saja dilakukan oleh para pelaku usaha wisata di NTB. Tahun sebelumnya (2017) hal serupa juga pernah dilaksanakan," terangnya.

Menurut Faozal, pemberian takjil ini sekaligus menunjukkan kesolidan (kekompakan) para pelaku usaha wisata di NTB bersama para pengusaha, BUMN dan BUMD, dengan Pemerintah Provinsi NTB (Dispar NTB dan Biro Kesra Setda NTB), dalam mendukung kepariwisataan NTB, yang sejak beberapa tahun terakhir ini mengusung tagline wisata halal.

"Kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018 yang sudah dua kali terselenggara di komplek Islamic Center NTB ini selain untuk memeriahkan dan menyambut tibanya bulan suci Ramadhan, sekaligus diharapkan menjadi pemikat bagi para wisatawan untuk berkunjung ke NTB," tandasnya.

Ketua PHRI NTB, yang juga Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Lalu Abdul Hadi Faeshal, menyampaikan bahwa berangkat dari pengalaman tahun sebelumnya, kegiatan PKR ternyata dapat mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke NTB.

"Ini terbukti dengan meningkatnya okupansi kamar-kamar di perhotelan. Padahal lazimnya kalau bulan puasa itu perhotelan akan low seassion (sepi tamu). Tapi sejak ada kegiatan PKR, tingkat hunian kamar hotel bisa stabil di angka 50 hingga 60 persen," jelasnya.

Terkait dukungan anggota PHRI untuk penyediaan takjil dan paket makanan berbuka puasa. Kembali Abdul Hadi menyatakan, bahwa sebagai pelaku usaha wisata, tentu pihaknya akan mendukung apapun program kepariwisataan yang sedang dijalankan oleh Pemprov NTB, dalam hal ini Dispar NTB.

"Kegiatan ini juga sangat dirasakan manfaatnya oleh para pelaku perhotelan. Tentu kami dengan senang hati akan membantu menyediakan takjil dan paket berbuka puasa di IC NTB. Ibaratnya selain berusaha, sekaligus juga sebagai ibadah di bulan yang penuh barokah ini," tandas Abdul Hadi Faesal. (*)