Mataram (ANTARA) - Prajurit Komando Resor Militer (Korem) 162/Wira Bhakti menggelar parade bendera bawah laut dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/8).
"Kegiatan parade bendera bawah laut ini kami gelar bersama personel dari Lanal (Pangkalan TNI AL) Mataram, Amanwana Resort, dan komunitas penyelam," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Sabtu.
Selain parade, jelas dia, kegiatan oleh tim gabungan yang beranggotakan 15 penyelam tersebut turut melakukan penanaman terumbu karang.
Baca juga: Puluhan disabilitas gelar upacara HUT ke-79 RI di Taman Ayu Lombok Barat
Menurut dia, penanaman terumbu karang di perairan kawasan Takat Segele, Pulau Moyo, ini merupakan langkah konkret dalam memulihkan ekosistem laut.
"Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak masyarakat dan para penyelam lebih peduli serta aktif dalam melestarikan lingkungan perairan Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati," ujarnya.
Untuk pelaksanaan parade bendera Merah Putih, penyelam gabungan melaksanakannya di kawasan perairan Takat Siven, Pulau Moyo. Brigjen TNI Agus Bhakti turut andil memimpin kegiatan tersebut.
"Dengan penuh semangat, bendera merah putih dikibarkan di kedalaman laut, dan itu menciptakan pemandangan yang mengesankan dan membangkitkan rasa nasionalisme kami," ucap dia.
Baca juga: Pertamina International Shipping kibarkan Merah Putih di bawah laut Gili Tramena
Danrem 162/WB menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI, namun juga sebagai langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan laut.
"Melalui aksi ini, kami ingin menunjukkan bahwa cinta tanah air bisa diwujudkan dengan langkah-langkah konkret yang berdampak positif bagi lingkungan, sekaligus memperkuat komitmen kita terhadap kelestarian alam," katanya.
Dia berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan kontribusi besar terhadap pemulihan terumbu karang, tetapi juga mendorong pertumbuhan wisata ekologi yang berkelanjutan di Pulau Moyo dan sekitarnya.
Dengan demikian, Brigjen TNI Agus Bhakti yakin Pulau Moyo akan semakin terkenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam bawah laut.