Pertamina International Shipping kibarkan Merah Putih di bawah laut Gili Tramena
Lombok Utara, NTB (ANTARA) - Personel Pertamina International Shipping menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Gili Tramena, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
Direktur Armada Pertamina International Shipping, Muhammad Irfan mengatakan upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut KSPN Gili Tramena (Trawangan, Air dan Meno) melibatkan lebih dari 20 orang penyelam yang merupakan karyawan Pertamina International Shipping (PIS) dari unit kerja yang ada di seluruh Indonesia.
"Kami upacara dan mengibarkan bendera Merah Putih ini dengan kedalaman 8 meter dan selama 45 menit," ujarnya usai memimpin penyelaman pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut Tramena, Sabtu.
Baca juga: Puluhan disabilitas gelar upacara HUT ke-79 RI di Taman Ayu Lombok Barat
Ia mengatakan pengibaran bendera Merah Putih di dasar laut ini penuh makna, dimana kegiatan ini merupakan simbol semangat dan tekad Pertamina membawa Indonesia mendunia melalui pengangkutan minyak dan gas serta pengelolaan terminal LPG dan BBM.
"Ini juga bentuk kegiatan sosial dari Pertamina untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai negara dan bangsanya dengan menghormati jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia," kata Irfan didampingi Direktur Operasi Pertamina Trans Kontinental (PTK), Slamet Harianto.
Baca juga: Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI digelar di IKN
Kegiatan ini juga merupakan upaya Pertamina dalam mendukung dan mewujudkan program pemerintah, yakni zero net emmision 2050, termasuk kemandirian energi. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya sekali, tapi sudah menjadi kegiatan rutin dan dilaksanakan di sejumlah tempat di wilayah Indonesia.
"Salah satu konsep kami menjalankan perusahaan tentu tidak hanya dilihat dari sisi keuntungan dan laba, tetapi bagaimana keuntungan dan laba bersih itu berkesinambungan (keberlanjutan) dua tahun ke depan, tiga tahun ke depan, lima tahun ke depan, dan seterusnya. Artinya, kita persiapkan ini untuk generasi selanjutnya, anak cucu kita," terangnya.
Selain upacara dan pengibaran bendera Merah Putih, juga dilaksanakan penanaman terumbu karang di laut KSPN Tramena.
Kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain juga menjaga pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem laut di NTB dan Indonesia secara keseluruhan.
"Semoga dengan adanya pengibaran bendera dan penanaman terumbu karang di bawah laut ini dapat menjadi bagian dalam upaya menjaga pelestarian lingkungan di Indonesia dan juga kawasan wisata yang ada di perairan NTB," katanya.
Baca juga: Mencintai Indonesia dengan berbagai cara
Sementara itu, salah satu penyelam, Kartika mengaku senang ikut ambil bagian dalam kegiatan penyelaman tersebut. Karena, kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Tanah Air untuk lebih mengenal dan cinta dunia bawah laut.
"Kegiatan ini positif, karena kita bisa menunjukkan kepada orang-orang untuk cinta dengan bahari dan cinta dengan maritim serta bersinergi dengan laut," kata karyawati Pertamina Port And Logistik Officer Makassar ini.
Ia juga mengajak masyarakat ikut bersama-sama menjaga ekosistem laut untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Direktur Armada Pertamina International Shipping, Muhammad Irfan mengatakan upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut KSPN Gili Tramena (Trawangan, Air dan Meno) melibatkan lebih dari 20 orang penyelam yang merupakan karyawan Pertamina International Shipping (PIS) dari unit kerja yang ada di seluruh Indonesia.
"Kami upacara dan mengibarkan bendera Merah Putih ini dengan kedalaman 8 meter dan selama 45 menit," ujarnya usai memimpin penyelaman pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut Tramena, Sabtu.
Baca juga: Puluhan disabilitas gelar upacara HUT ke-79 RI di Taman Ayu Lombok Barat
Ia mengatakan pengibaran bendera Merah Putih di dasar laut ini penuh makna, dimana kegiatan ini merupakan simbol semangat dan tekad Pertamina membawa Indonesia mendunia melalui pengangkutan minyak dan gas serta pengelolaan terminal LPG dan BBM.
"Ini juga bentuk kegiatan sosial dari Pertamina untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai negara dan bangsanya dengan menghormati jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia," kata Irfan didampingi Direktur Operasi Pertamina Trans Kontinental (PTK), Slamet Harianto.
Baca juga: Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI digelar di IKN
Kegiatan ini juga merupakan upaya Pertamina dalam mendukung dan mewujudkan program pemerintah, yakni zero net emmision 2050, termasuk kemandirian energi. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya sekali, tapi sudah menjadi kegiatan rutin dan dilaksanakan di sejumlah tempat di wilayah Indonesia.
"Salah satu konsep kami menjalankan perusahaan tentu tidak hanya dilihat dari sisi keuntungan dan laba, tetapi bagaimana keuntungan dan laba bersih itu berkesinambungan (keberlanjutan) dua tahun ke depan, tiga tahun ke depan, lima tahun ke depan, dan seterusnya. Artinya, kita persiapkan ini untuk generasi selanjutnya, anak cucu kita," terangnya.
Selain upacara dan pengibaran bendera Merah Putih, juga dilaksanakan penanaman terumbu karang di laut KSPN Tramena.
Kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain juga menjaga pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem laut di NTB dan Indonesia secara keseluruhan.
"Semoga dengan adanya pengibaran bendera dan penanaman terumbu karang di bawah laut ini dapat menjadi bagian dalam upaya menjaga pelestarian lingkungan di Indonesia dan juga kawasan wisata yang ada di perairan NTB," katanya.
Baca juga: Mencintai Indonesia dengan berbagai cara
Sementara itu, salah satu penyelam, Kartika mengaku senang ikut ambil bagian dalam kegiatan penyelaman tersebut. Karena, kegiatan ini juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Tanah Air untuk lebih mengenal dan cinta dunia bawah laut.
"Kegiatan ini positif, karena kita bisa menunjukkan kepada orang-orang untuk cinta dengan bahari dan cinta dengan maritim serta bersinergi dengan laut," kata karyawati Pertamina Port And Logistik Officer Makassar ini.
Ia juga mengajak masyarakat ikut bersama-sama menjaga ekosistem laut untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.