Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyatakan merasa seperti bernostalgia kembali saat menghadiri Kongres III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu malam.
"Malam ini saya merasa seperti nostalgia kembali. Berdiri di sini, berada dalam satu ruangan dengan Bapak Surya Paloh, dengan Bang Surya, dan dengan seluruh kader Partai NasDem dari seluruh tanah air Indonesia. Rasanya, rasanya seperti rasa dulu yang pernah ada," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan ketika dirinya mendengarkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berorasi, bagaikan kembali ke masa lalu karena suara, intonasi, pembawaan, dan semangat Surya Paloh tidak ada satu pun yang berubah.
Ya, rasanya masih sama. Di sini (Jokowi menunjuk dadanya) juga masih sama. Sama seperti dulu awal mula kami bertemu," tutur Jokowi yang hadir mengenakan kemeja warna biru tua, senada dengan warna bendera Partai NasDem.
Baca juga: Surya Paloh: Hidup tak cukup hanya punya niat baik
Jokowi lalu mengenang bahwa Surya Paloh merupakan satu-satunya ketua umum partai politik yang pernah dipayungi oleh dirinya saat hujan deras.
"Setelah saya ingat-ingat, baru satu ketua partai yang selama 10 tahun ini dalam keadaan hujan dipayungi oleh Presiden. Hujan deras sekali, saya memayungi Bang Surya. Tapi, katanya karena terlalu basah bajunya beliau agak masuk angin," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengenang bahwa NasDem merupakan partai pertama pada Pilpres 2014 yang mendeklarasikan dirinya dalam pencalonan sebagai presiden. Kemudian pada Pilpres 2019 kembali mencalonkan dirinya tanpa mahar politik.
Jokowi berterima kasih atas hal tersebut. "Terima kasih Bang Surya, Pak Surya Paloh terima kasih, dan terima kasih juga saya ucapkan untuk Partai NasDem," ujar Jokowi.
Dia lalu menyampaikan tentang pentingnya sebuah keberlanjutan dalam menggapai sebuah cita-cita bersama.
Jokowi menekankan keberlanjutan bukan sekadar meneruskan, bukan pula business as usual, melainkan kesamaan arah, kesamaan koridor, yang ditempuh untuk menggapai tujuan bersama.