Hanura-PDIP serahkan berkas bakal caleg ke KPU

id Hanura - PDIP,Daftar Caleg ke KPU NTB,Pileg 2019

Hanura-PDIP serahkan berkas bakal caleg ke KPU

Ketua DPD Hanura NTB Syamsu Rijal saat menyerahkan berkas persyaratan bakal calon legislatif (caleg) Hanura kepada Sekretaris KPU NTB Mars Ansori Wijaya. (Foto Antaranews/Iman).

Semua berkas calon anggota legislatif dari Partai Hanura yang dibawa ke KPU lengkap, termasuk kuota 30 persen caleg perempuan
Mataram (Antaranews NTB) - Partai Hanura dan PDI Perjuangan menyerahkan berkas persyaratan pencalonan anggota legislatif pada hari terakhir pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Ketua DPD Hanura NTB Syamsu Rijal mengatakan sebanyak 65 berkas daftar caleg di delapan dapil diserahkan sebagai persyaratan pendaftaran.

"Semua berkas calon anggota legislatif dari Partai Hanura yang dibawa ke KPU lengkap, termasuk kuota 30 persen caleg perempuan," katanya di sela-sela pendaftaran di KPU NTB di Mataram.

Disinggung target pada Pileg 2019, Rijal menegaskan untuk DPRD provinsi, Hanura menargetkan delapan kursi, sementara untuk kabupaten/kota, ditargetkan posisi wakil pimpinan.

Sedangkan untuk DPR RI Hanura menargetkan dua kursi, masing-masing satu kursi di dapil NTB satu (Sumbawa) dan dapil NTB dua (Lombok).

"Kami optimistis target itu akan tercapai," jelasnya.

Disinggung soliditas internal menyusul adanya sejumlah kader yang keluar dari Hanura, Rijal menyatakan bahwa kader Hanura tetap solid dan tidak ada lagi dualisme kepengurusan, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Adapun kader yang pindah partai itu hal yang biasa. Sebab, jika ada yang keluar kita juga sudah siapkan penggantinya, bahkan tidak kalah bagus. Intinya hilang satu tumbuh seribu," tegas Rizal.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP NTB H Rahmat Hidayat mengakui seluruh caleg PDIP yang mengikuti Pileg 2019, merupakan kader-kader yang dididik PDIP.

"Seluruh caleg kita dimulai dari DPD PDIP NTB sampai kabupaten/kota, sudah semua mendaftar," ucapnya.

Menurutnya, seluruh caleg dari PDIP merupakan kader-kader yang mumpuni karena secara ideologi sudah menempuh sekolah kader dan memiliki pengaruh besar di masyarakat.

"Jadi caleg yang didaftarkan PDIP ini murni dari hasil pengkaderan dan sudah memiliki poin. Karena, di PDIP itu ada poin yang dinilai dan itu diberikan penilaian oleh DPP. Kemudian, caleg yang diusung juga punya pengaruh di masyarakat. Jadi, bukan instan datang mendaftar ke PDIP," katanya.

Namun bukan berarti dari luar tidak bisa, cuma kami berpegang pada aturan partai, kata anggota DPR RI dari dapil NTB tersebut.

Untuk target di Pileg 2019, menurut Rahmat, pihaknya tidak ingin mendahului takdir Allah. Ia berharap di Pileg 2019, PDIP lebih baik.

"Saya targetkan penuh untuk DPRD NTB. Manusia boleh berencana, tapi Allah yang menentukan. Kita punya target tapi tentu semua itu bisa diraih dengan bekerja keras," kata Rahmat Hidayat. (*)