Mataram (Antaranews NTB) - Badan Pelayanan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) memberikan santunan kepada ahli waris korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, atas nama Erna Widyawati, yang menjadi peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan sejak 2008.
Penyerahan santunan sebesar Rp109,27 juta dan saldo jaminan hari tua sebesar Rp11,30 juta diserahkan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, kepada ahli waris dalam hal ini suami korban, atas nama Artana, disaksikan Sekretaris Daerah NTB H. Rosyadi Sayuti, di Mataram, Minggu (12/8).
Agus mengatakan Erna Widayati, merupakan salah seorang karyawan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perjalanan wisata.?
"Almarhumah merupakan korban meninggal dunia pada saat bekerja, akibat gempa bumi susulan yang terjadi pada Kamis (9/8) pukul 13.25 WITA dengan kekuatan 6,2 pada Skala Richter," katanya.
BPJS Ketenagakerjaan masih terus mendata peserta jaminan sosial ketenagakerjaan yang menjadi korban gempa bumi di Lombok.?
Agus memastikan bahwa peserta akan menerima haknya sesuai dengan ketentuan. Jika dia meninggal karena kecelakaan kerja, maka ahli warisnya akan menerima hak yang sama seperti ahli waris almarhum Erna Widyawati.
Sementara untuk korban yang harus menjalani perawatan karena kecelakaan kerja djamin akan mendapat biaya perawatab sampai sembuh, berapapun nilainya asal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami berharap semoga korban dan keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini, dan semoga keadaan segera membaik, sehingga warga dapat kembali beraktivitas dengan normal," katanya.
Sebagai wujud perlindungan jaminan sosial kepada masyarakat Indonesia khususnya di NTB, BPJS Ketenagakerjaan juga tetap membuka layanan untuk seluruh peserta dan calon peserta dengan menyesuaikan kondisi di lapangan.
Pada kesempatan itu, Agus juga menyerahkan bantuan untuk korban gempa bumi senilai Rp291 juta. Bantuan diterima oleh Sekda NTB H. Rosyadi Sayuti.
Jenis bantuan yang berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BPJS Ketenagakerjaan, berupa selimut, terpal, makanan siap saji, air mineral, obat -obatan, susu, popok.
Selain itu, bantuan berbagai jenis alat dapur umum, seperti kompor, penggorengan, dandang nasi, dandang sayur, tanki air yang semuanya berukuran jumbo.
"Bencana ini adalah duka kita semua, kami turut prihatin dan berduka atas bencana yang menimpa warga Lombok. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan korban, baik secara fisik maupun mental," ucapnya pula.
Bantuan yang diserahkan di gedung Sangkareang, kantor Gubernur NTB tersebut adalah penyerahan tahap dua yang dilakukan oleh tim BPJS Ketenagakerjaan.
Sebelumnya, bantuan telah disalurkan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Lombok Timur, dalam bentuk kebutuhan pokok.
Sekda NTB H. Rosyadi Sayuti menyebutkan jumlah korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8), sebanyak 390 orang. Dari sekian korban meninggal dunia mungkin ada peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Gempa kali ini terbesar dalam sejarah di NTB. Korbannya banyak. Begitu juga fasilitas dan rumah banyak roboh, sehingga butuh waktu pemulihan. Jadi perlu bantuan semua pihak," katanya. (*)