Pegadaian salurkan bantuan untuk korban gempa Lombok

Lombok Barat (Antaranews NTB) - PT Pegadaian (Persero) menyalurkan bantuan bahan makanan dan logistik senilai Rp175 juta untuk para korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bantuan diserahkan oleh Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, didampingi Direksi BUMN lainnya di salah satu posko pengungsian korban gempa di Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat, Senin (12/8).

Dalam kesempatan tersebut Sunarso memberikan hadiah Tabungan Emas Pegadaian senilai Rp500 ribu kepada seorang anak bernama Agus Yuda Pratama yang berhasil menjawab pertanyaan yang berikan olehnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno, bersama Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso, serta direksi BUMN lainnya juga menyempatkan diri bercengkrama dengan para korban gempa bumi di posko pengungsian Desa Kekait.

Perusahaan yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN telah bersinergi mendirikan 37 posko bantuan untuk mendukung penanganan gempa bumi.

Selain bahan pokok, perusahaan-perusahaan milik negara tersebut juga memberikan bantuan kesehatan dan tenaga medis, mobil ambulans, trauma center, layanan keuangan hingga penyediaan energi listrik.

Posko-posko BUMN yang dibangun tersebar di Kota Mataram, beberapa kecamatan terdapak di Kabupaten Lombok Barat, seperti Gunung Sari, dan Senggigi (Batu Layar). Selain itu, di Kecamatan Pemenang, Tanjung, Gangga, Kayangan, dan Bayan, di Kabupaten Lombok Utara. Ada juga di Kabupaten Lombok Timur yang tersebar di Kecamatan Sambelia, dan Sembalun.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, tercatat ada 39 BUMN yang telah menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Lombok, dengan total mencapai Rp7,7 miliar hingga 12 Agustus 2018.

BUMN yang telah menyalurkan bantuan adalah Pegadaian, Bank Mandiri, Pertamina, Bulog, Wijaya Karya, ITDC, Bank BRI, Kimia Farma, Bank BNI, PLN, Jasa Raharja, Telkom, Jasindo, dan Askrindo.

Selain itu, Adhi Karya, Jasa Marga, Pelindo III, Perumnas, KAI, Garuda Indonesia, Hutama Karya, Sucofindo, Pelni, PT Pos, Indah Karya, PT Boma Bisma Indra, Angkasa Pura I, Dahana, Pelindo I, Balai Pustaka, Perum Jasa Tirta, Semen Gresik, Indra Karya, PTPN Holding, PT INKA, Krakatau Steel, Pupuk Indonesia, Brantas Abipraya, dan Taspen. (*)