Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendirikan sekolah lansia di Desa Pemenang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah setempat.
"Sekolah lansia merupakan inisiatif yang sangat berarti bagi para lansia di Kabupaten Lombok Utara," kata Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu di Lombok Utara, Jumat.
Hal itu disampaikan saat acara peringatan memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan hari kontrasepsi se-dunia yang dirangkaikan dengan peresmian Sekolah Lansia Tebango Tangguh.
"Sekolah Lansia ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para lansia untuk terus belajar, berinteraksi dan mengembangkan diri, bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berkontribusi," katanya.
Bupati berharap dengan adanya sekolah lansia ini dapat berkembang di seluruh wilayah daerah Kabupaten Lombok Utara, sehingga peran orang tua tidak menjadi beban anak-anak.
"Akan tetapi menjadi pelaku dalam pembangunan daerah," katanya.
Baca juga: Sebanyak 78 siswa sekolah lansia di Lombok Tengah diwisuda
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2KBPMD) Lombok Utara Malasiswadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk memastikan proses peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan kualitas sumber daya manusia agar lebih baik.
"Semoga program ini dapat meningkatkan kemajuan pembangunan di Lombok Utara," katanya.
Sementara itu untuk kegiatan Harganas ini memastikan semua pihak sama-sama saling mengingatkan bahwa keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang memiliki peran penting terhadap pembangunan di negara.
"Terutama nantinya akan terlahir generasi yang berkualitas, yang menjadi penumpang dari pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Lombok Utara," katanya.
Adapun rangkaian yang telah dilaksanakan dalam peringatan Harganas 2024 yakni pelayanan KB dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional dengan target 1.300, sudah mencapai lebih dari target dan pelayanan KB sedunia dengan target 1.600.
Baca juga: Lombok Tengah memfasilitasi penyelenggaraan sekolah lansia
Baca juga: BKKBN sebut wisuda upaya wujudkan lansia tangguh
Baca juga: Sekolah lansia hadir di Kepulauan Selayar