Kepulauan Selayar (ANTARA) - Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Kepulauan Selayar meresmikan Sekolah Lansia “Cendana” untuk mencerdaskan kalangan lanjut usia (lansia).
"Sekolah Lansia ini selain untuk menambah wawasan Lansia, juga untuk saling berbagi dan mendorong para lansia tetap aktif," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin dalam keterangan persnya di Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa.
Dia mengatakan, peresmian sekolah lansia itu dirangkaikan dengan peluncuran Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat)Tahap 1 dan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung KB dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting, di Kabupaten Selayar pada Kamis (19/10) lalu.
Sholiqin mengungkapkan bahwa lansia adalah "grand parenting" dalam pengasuhan anak dan pencegahan stunting. Menurut dia, lansia memiliki peran yang penting dalam pencegahan stunting, karena para lansia sebagai 'grand parenting' dalam pengasuhan anak, sehingga perlu diberdayakan dan dibekali pengetahuan tentang pola asuh dan pola makan yang baik dan benar.
Selain itu, lanjut dia, Sekolah Lansia menjadi media agar lansia menjadi mandiri dan produktif.
"Di Sekolah lansia nantinya para lansia akan memperoleh pengetahuan melalui materi-materi ringan dan pertemuan yang menggembirakan antara sesama lansia.," ujarnya.
Baca juga: Pernikahan anak rendah turunkan angka stunting Bengkulu
Baca juga: BKKBN meminta satgas stunting Jambi matangkan strategi
Karena itu, diharapkan nantinya lansia akan menjadi lansia yang smart, yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Kepulauan Selayar, Camat se-Kabupaten Selayar, Lurah se-Kecamatan Benteng, PKK Desa, Pengelola Kampung KB Kabupaten Kepulauan Selayar dan PKB/PLKB dan kader Bina Keluarga Lansia (BKL).