Nairobi, Kenya (ANTARA) - Dua kecelakaan kapal di lepas pantai Djibouti menewaskan setidaknya 45 migran, sementara banyak lainnya dilaporkan hilang, menurut pernyataan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB pada Selasa (1/10).
“Dua kecelakaan kapal di lepas pantai Djibouti secara tragis telah menyebabkan 45 migran tewas, dan banyak yang masih hilang,” tulis juru bicara IOM di X.
IOM menyatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung, dan 32 orang telah berhasil diselamatkan.
Kedua kapal tersebut berangkat dari Yaman dengan membawa 310 orang namun terbalik di Teluk Aden.
Badan PBB itu menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan layanan darurat Djibouti untuk mencari penumpang yang masih hilang serta memberikan dukungan kepada para penyintas.
Lintas laut berbahaya antara Yaman dan Tanduk Afrika terus menjadi jalur bagi migran yang melarikan diri dari konflik dan kesulitan, meskipun penuh dengan risiko.
Sumber: Anadolu