Beirut (ANTARA) - Turki pada Rabu mengirim dua kapal ke Lebanon untuk mengevakuasi 2.000 warga negara Turki di tengah ketegangan yang kian meningkat di kawasan itu, kata duta besar negara tersebut untuk Beirut.
Saat berbicara dengan Anadolu, Ali Baris Ulusoy mengatakan bahwa warga negara Turki telah meminta evakuasi akibat situasi keamanan yang memburuk akibat serangan Israel yang kian intens di Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.
"Hari ini, dua kapal milik Angkatan Laut Turki tiba di Pelabuhan Beirut. Kapal-kapal ini, yang mampu membawa 2.000 orang, akan menjemput warga kami dan membawa mereka ke Pelabuhan Mersin," kata Ulusoy menambahkan.
Sejumlah pengaturan juga telah dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan warga negara Turki yang dievakuasi, katanya.
Ada sekitar 13 ribu - 14 ribu warga Turki di Lebanon, dengan 2.000 warga telah mengajukan permohonan evakuasi sejauh ini, kata dia.
Di X, Kedutaan Besar Turki di Beirut juga mengatakan "persiapan sedang berlangsung" untuk mengatur penerbangan guna mengevakuasi warga negara Turki yang ingin meninggalkan Lebanon melalui jalur udara daripada laut.
Kapal-kapal yang tiba dari Turki itu juga membawa 300 ton bantuan kemanusiaan, kata Ulusoy.
Kedua kapal telah mencapai Lebanon, menurut pengumuman Kementerian Pertahanan Nasional kemudian. Dua kapal ditugaskan untuk evakuasi dan pengiriman bantuan kemanusiaan, sementara empat kapal ditugaskan untuk mengawal dan melindungi.
Baca juga: Serangan baru Israel di Lebanon tewaskan 63 orang
Situasi yang "mengkhawatirkan"
"Sebanyak 300 ton bantuan kemanusiaan di kapal kami yang tiba di Beirut akan dikirimkan kepada masyarakat Lebanon. Dalam misi evakuasi tersebut, khususnya bagi warga negara kami, tetapi juga warga negara lain yang meminta bantuan negara kami, mereka akan dievakuasi dengan aman dari Lebanon," kata Ulusoy.
Pada 25 September, Turki mengirimkan sekitar 30 ton bantuan ke Lebanon, termasuk obat-obatan dan makanan, katanya, seraya menekankan bahwa badan bantuan negara Turki, Badan Kerja Sama dan Koordinasi (TIKA), juga bekerja "sangat aktif" di negara tersebut.
Baca juga: Pejuang Hizbullah cegah tentara Israel masuki wilayah Lebanon
Baca juga: Sekitar 250 ribu orang Lebanon melarikan diri ke Suriah
Banyak negara mengirimkan bantuan ke Lebanon selama masa yang menantang tersebut, katanya, seraya menambahkan bahwa Turki adalah sah satu negara yang mengirimkan bantuan paling banyak sejauh ini.
Seraya menyebut situasi di Lebanon "sangat mengkhawatirkan," dia berkata: "Memburuknya situasi keamanan telah dirasakan di seluruh wilayah Lebanon, khususnya sejak pertengahan September."
Baca juga: Iran ancam siap hancurkan Israel bila diserang
Total satu juta orang telah mengungsi akibat serangan Israel ke Lebanon, kata Ulusoy, seraya menambahkan: "Ini adalah masalah serius bagi negara seluas Lebanon."
"Pemerintah Turki berupaya mengatasi krisis kemanusiaan ini," katanya.
Sumber: Anadolu-OANA
Berita Terkait
Surat perintah penangkapan Netanyahu harus diterapkan
Minggu, 24 November 2024 6:16
Prabowo serukan "Viva Zapata!" di hadapan Presiden Meksiko
Rabu, 20 November 2024 10:58
Mantan petinggi klub Turki dipenjara
Senin, 11 November 2024 19:58
Sekelompok teroris serang fasilitas perusahaan dirgantara Turki di Ankara
Kamis, 24 Oktober 2024 17:11
Parlemen Turki gelar sidang bahas serangan Israel
Rabu, 9 Oktober 2024 5:20
Ratusan orang dievakuasi ke Turki akibat serangan Israel
Rabu, 2 Oktober 2024 5:59
Turki meresmikan sumur air 300 keluarga di Afghanistan utara
Selasa, 24 September 2024 18:11
Presiden AS Biden sebut pembunuhan aktivis Turki oleh Israel sebagai kecelakaan
Rabu, 11 September 2024 15:55