Ternate (ANTARA) - Delapan Partai Politik (parpol) pengusung pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos – Sarbin Sehe menggelar rapat koalisi partai tersebut mengusulkan Sherly Tjoanda sebagai pengganti Benny Laos yang meninggal dunia saat insiden terbakarnya speedboat Bella 72 di Pulau Taliabu.
"Betul hasil rapat diikuti delapan pimpinan partai koalisi telah sepakat untuk mendorong Sherly Tjoanda merupakan istri mendiang Benny Laos menggantikan suaminya sebagai calon Gubernur (cagub) Malut berpasangan dengan Sarbin Sehe," kata Muksin Amrin, Juru Bicara Paslon Benny-Sarbin saat dihubungi ANTARA, Minggu.
Sebelumnya, dalam musibah kebakaran speed boat tersebut, Benny Laos meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSU Bobong dan dinyatakan meninggal pada Sabtu (12/10/2024) pukul 17.20 Wit atau bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) Ke-25 Provinsi Malut.
Baca juga: Lima orang tewas dalam kebakaran kapal rombongan Cagub Malut
Muksin Amrin yang juga anggota DPRD Malut itu mengatakan pihaknya akan menemui Sherly Tjoanda pada Selasa (15/10/2024) untuk mengetahui secara langsung kesediaannya maju sebagai cagub Malut menggantikan mendiang suaminya.
Muksin menjelaskan alasan untuk mengusulkan Sherly sebagai cagub Malut agar perjuangan mendiang suaminya untuk mensejahterakan masyarakat bisa terwujud.
"Memang, kami telah bulat usulkan nama Sherly Tjoanda gantikan suaminya, tetapi ada skema lainnya, kalau istrinya tidak bersedia tentu harus ada nama lain yang diusulkan karena waktu yang diberikan sangat terbatas," ujarnya.
Baca juga: Kapal terbakar, Cagub Malut Benny Laos meninggal dunia usai jalani perawatan medis
Sehingga, kata Muksin, kalau nama yang diusulkan pengganti itu direstui keluarga almarhum Benny Laos maka seluruh syarat mulai dari dukungan partai politik melalui B1.KWK akan diusulkan untuk diterbitkan.
"Kami targetkan pekan ini telah tuntas proses pengganti cagub Malut karena keluarga almarhum juga berada di Jakarta, jadi proses pengusulannya akan lebih mudah," ujar politisi PKB Malut ini.
Baca juga: Jenazah Cagub Malut Benny Laos dikebumikan di Jakarta
Sebelumnya, Komisioner KPU Malut, Reni Sarifuddin Banjar mengungkapkan saat ini, surat suara untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut belum cetak.
"Dari informasi yang diperoleh dari perusahaan percetakan, surat suara untuk paslon gubernur dan wakil gubernur Malut belum cetak, hanya untuk surat suara bagi tuna netra terlanjur dicetak dan KPU telah meminta untuk dibatalkan proses pencetakannya," kata Reni.
Oleh karena itu, kata dia, berdasarkan ketentuan KPU akan menunggu koalisi partai politik pengusul pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe memberikan pemberitahuan resmi tentang kematian calon itu dibuktikan dengan akte kematiannya ke KPU untuk dilakukan penggantian pasangan calon nomor urut 4 itu.
"Kami sudah menggelar rapat pleno membahas meninggalnya cagub Benny Laos dan sesuai ketentuan yang diatur melalui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 tahun 2024 tentang pencalonan, memang mengatur adanya pergantian calon apabila ada calon yang berhalangan tetap atau seperti meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Polisi periksa sembilan orang terkait kasus terbakarnya speedboat cagub Malut
Baca juga: Parpol pengusung segera usulkan pengganti Cagub Malut Benny Laos
Berita Terkait
Nelayan tak melaut di Mataram diusulkan dapat bantuan beras
Rabu, 18 Desember 2024 10:44
ANTARA, TVRI dan RRI diusulkan jadi satu lembaga
Senin, 2 Desember 2024 18:01
Tarif PPN 12 persen diusulkan dibahas di pemerintahan baru
Kamis, 19 September 2024 18:25
Alat pemecah gelombang di Ampenan Mataram diusulkan dianggarkan Rp45 miliar
Jumat, 6 September 2024 12:12
175 warga binaan Rutan Praya Loteng diusulkan dapat remisi HUT RI
Selasa, 13 Agustus 2024 12:31
Ratusan warga binaan Lapas Selong Lotim diusulkan dapat remisi kemerdekaan
Rabu, 31 Juli 2024 19:13
GBT diusulkan jadi kandang Timnas Indonesia lawan Jepang
Selasa, 16 Juli 2024 14:38
24 puskesmas di Lombok Tengah diusulkan jadi BLUD
Selasa, 2 Juli 2024 16:11