Mataram (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Bara(NTB) menetapkan tema debat perdana untuk Pilkada gubernur dan wakil gubernur yang akan digelar pada Rabu 23 Oktober 2024, yakni soal reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat.
"Debat perdana tersebut akan membahas dua tema dan kami sudah putuskan dan disampaikan ke pasangan calon (paslon), yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat," kata Komisioner KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus Hilman di Mataram, Kamis.
Dari dua tema tersebut, KPU NTB bakal membagi ke dalam empat sub-tema yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selanjutnya, debat tersebut akan dibagi ke dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.
"Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi menjawab pertanyaan yang memang telah disusun oleh panelis. Segmen keempat dan kelima itu pertanyaan antarpaslon, saling bertanya dan menanggapi. Segmen enam atau segmen terakhir adalah closing statemen paslon sekaligus penutup," ucapnya.
Baca juga: Debat kandidat gubernur/wagub NTB 2024 digelar tiga kali
KPU juga telah menentukan bahwa masing-masing paslon boleh membawa maksimal 100 orang pendukung. Hilman menggarisbawahi, panelis yang dilibatkan KPU merupakan figur yang pakar di bidangnya sesuai tema yang telah ditetapkan.
KPU NTB berharap debat perdana Pilkada NTB itu bisa menjadi ajang pertarungan gagasan. Pemilih juga bisa melihat kedalaman visi-misi yang ditawarkan paslon.
"Kami berharap debat pertama ini bisa memicu, memantik pertarungan gagasan antar paslon. Kedua, kita berharap menjadi ruang kontestasi gagasan dan ide yang ditawarkan paslon kepada publik, juga bagi ruang bagi pemilih untuk lebih dalam mengetahui visi-misi dari paslon. Kita juga harap berjalan aman damai dan lancar," katanya.
KPU NTB telah menetapkan Pilkada NTB diikuti tiga paslon, yakni nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin yang didaftarkan empat parpol yakni PKB (6 kursi), PDIP (4 kursi), Perindo (4 kursi), dan Partai Ummat.
Paslon nomor urut 2, Zul-Uhel diusung oleh tiga partai politik yakni PKS (8 kursi), Demokrat (6 kursi), dan NasDem (4 kursi). Paslon nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri didukung 10 parpol yakni Gerindra (10 kursi), Golkar (10 kursi), PPP (7 kursi), PAN (4 kursi), PBB (2 kursi), Hanura (1 kursi), Gelora, PSI, Garuda, dan Prima.
Tiga paslon ini akan merebut suara di 3.964.325 pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024 yang tersebar di 10 kabupaten kota di NTB. Adapun pemilih tersebut tersebar di 8.405 tempat pemungutan suara (TPS) di 1.166 desa/kelurahan dan 117 kecamatan di seluruh NTB.
Baca juga: Mengenal tiga pasangan calon kepala daerah NTB
Berita Terkait
Kemarin, pelanggaran pilkada NTB, kasus mahasiswa perusakan gerbang hingga PMI dapat ganti rugi 590 juta
Jumat, 18 Oktober 2024 7:34
Terpopuler, klaim swing voters cagub NTB, ganti rugi PMI hingga tradisi rebaqjangkeh
Jumat, 18 Oktober 2024 7:05
Sumbawa Barat perkuat kemampuan bendahara sekolah kelola BOS
Jumat, 18 Oktober 2024 5:35
Pemprov NTB berikan penghargaan 14 perusahaan perhubungan
Jumat, 18 Oktober 2024 5:35
Angkasa Pura I ingin Pemda NTB perbanyak ajang pariwisata
Kamis, 17 Oktober 2024 20:43
Pelapor pelanggaran Pilkada NTB diteror orang tidak dikenal
Kamis, 17 Oktober 2024 20:41
Unram dampingi lima mahasiswa tersangka perusakan gerbang kantor DPRD NTB
Kamis, 17 Oktober 2024 19:10
37 orang calon PMI NTB yang gagal berangkat terima ganti rugi Rp590 juta
Kamis, 17 Oktober 2024 18:44