Angkasa Pura I ingin Pemda NTB perbanyak ajang pariwisata

id motogp mandalika,nusa tenggara barat,AP 1

Angkasa Pura I ingin Pemda NTB perbanyak ajang pariwisata

Pembalap VR46 Marco Bezzecchi memacu kecepatan saat mengikuti sesi latihan MotoGP Mandalika di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (27/9/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/am.

Mataram (ANTARA) - PT Angkasa Pura I menyarankan pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) memperbanyak ajang pariwisata untuk mendongkrak jumlah penumpang di Bandara Internasional Lombok pasca perhelatan MotoGP Mandalika.

"Kami berharap pemerintah dapat terus mengadakan acara-acara serupa di NTB untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," kata Humas Angkasa Pura I, Arif Haryanto saat ditemui di Mataram, Kamis.

Arif mengungkapkan saat pelaksanaan ajang balapan MotoGP Mandalika pada akhir September 2024, jumlah penumpang di Bandara Internasional Lombok melonjak signifikan dengan rata-rata peningkatan sekitar 23,5 persen.

Baca juga: Desa wisata di NTB jadi sumber pendapatan baru bagi daerah

Bahkan, dalam satu hari tercatat sekitar 9.514 penumpang. Apabila hari normal jumlah penumpang pesawat terbang yang melalui Bandara Internasional Lombok sekitar 6.000 sampai 7.000 penumpang.

"Berbagai upaya kolaboratif diharapkan jumlah penumpang di Bandara Internasional Lombok terus bertumbuh seiring berkembangnya sektor pariwisata di wilayah NTB," kata Arif.

Angkasa Pura I terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, kantor kesehatan pelabuhan, dan instansi terkait lainnya untuk melayani wisatawan yang datang ke Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Pengusaha biro perjalanan NTB meraup untung puluhan juta dari MotoGP

Menurut Arif, pihaknya selalu melayani para turis domestik maupun mancanegara seusia standar operasional yang telah ditetapkan, salah satunya pemeriksaan khusus bagi wisatawan internasional.

Angkasa Pura I memproyeksikan jumlah penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Lombok kembali meningkat pada Desember dan musim liburan sekolah.

"Biasanya, pada musim tersebut banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang berlibur," pungkas Arif.

Baca juga: NTB kembangkan destinasi wisata agar mendunia
Baca juga: Destinasi wisata Lombok-Sumbawa mulai dipasarkan di Malaysia