Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengemukakan peristiwa dugaan keterlibatan oknum pegawainya dalam praktik judi online berlangsung di tengah capaian tren positif lembaga yang ia pimpin dalam memerangi kejahatan judi daring.
"Kami, trennya sebetulnya positif dalam 20 hari sejak Presiden Prabowo Subianto dilantik," kata Meutya usai menghadap Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Dalam laporannya kepada Presiden, mantan jurnalis televisi itu menyebut telah menutup total 187 ribu situs judi online dalam 10 hari terakhir.
"Kalau kita kali 10 saja dalam kurang lebih tiga bulanan, itu kami mudah-mudahan bisa menangani lebih dari 1,8 juta sampai dua juta situs. Karena kami akan naikkan terus," katanya.
Meutya mengatakan peristiwa penangkapan terhadap oknum pegawainya tersebut sebagai kabar yang mengejutkan pada awal masa jabatannya sebagai menteri. Menyikapi kondisi itu, Meutya berupaya menutup celah praktik serupa di kemudian hari dengan cara menambah tenaga pengawas operator di ruang digital, hingga menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat di kalangan pegawai.
Selain itu, Meutya juga membuka ruang bagi kepolisian untuk menindaklanjuti proses penyelidikan kasus di setiap divisi kerja Kemkomdigi.
Baca juga: Kemenkominfo sebutkan laporan masyarakat percepat berantas judi online
"Termasuk kalau memang harus masuk ke kantor kami di Kemenkodigi. Bagi kami ini baik, sekali lagi, sebagai upaya bersih-bersih, agar kantor kami juga bisa menjalankan tugas dan fungsi yang diamanahkan Presiden dengan baik," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 11 tersangka kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kemkomdigi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Kemenkominfo menggunakan AI untuk bantu berantas judi online
"Ini 11 orang, beberapa orang di antaranya adalah oknum pegawai Kemkomdigi, antara lain ada juga staf-staf ahli dari Komdigi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Ade Ary menjelaskan pegawai Kementerian Komdigi tersebut memiliki kewenangan untuk melakukan pengecekan web judi online hingga memblokir. Namun mereka menyalahgunakan wewenang dengan tidak memblokir situs judi online.
Berita Terkait
Pemerintah melibatkan pendeta meliterasi digital di NTT
Kamis, 31 Oktober 2024 5:22
Menkomdigi Meutya Hafid berkomitmen hadirkan internet dan digitalisasi berkeadilan
Kamis, 31 Oktober 2024 5:14
Era AI dan keamanan data jadi tantangan Menkomdigi baru
Senin, 21 Oktober 2024 19:43
Meutya Hafid jadi Menteri Komunikasi dan Digital
Minggu, 20 Oktober 2024 22:00
Rapat pleno Partai Golkar akan putuskan jadwal munas
Selasa, 13 Agustus 2024 20:44
Golkar sementara unggul di Jabar
Selasa, 20 Februari 2024 19:49
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid lahirkan anak pertamanya
Sabtu, 10 September 2022 19:36
PWNU Yogyakarta usul aturan larangan anak gunakan medsos
Selasa, 3 Desember 2024 21:51