Kemenperin bangkitkan IKM NTB pascagempa

id IKM NTB

Kemenperin bangkitkan IKM NTB pascagempa

Anggota DPD RI Hj Robiatul Adawiyah (kiri) menunjukkan kain batik Sasambo didampingi seorang desainer busana, Linda Hamidy (kanan). (Antara NTB/Ahmad Subaidi) (1)

Mataram (Antaranews NTB) - Kementerian Perindustrian memberikan bantuan kepada puluhan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Lombok, guna membangkitkan industri kecil dan menengah sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat menyusul rusaknya fasilitas sarana produksi dan pemasaran pascabencana gempa bumi.

Bantuan itu diberikan dalam bentuk bimbingan teknis dan fasilitasi sarana produksi bagi IKM di NTB, khususnya Lombok yang diselenggarakan di Mataram, Senin.

"Masyarakat industri kecil dan menengah di NTB perlu mendapatkan motivasi, semangat berwirausaha dan pengetahuan tentang teknik produksi yang baik, pengetahuan lebih luas tentang desain dan proses finishing produk yang baik," kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih.?

Ia mengatakan, Direktorat Jenderal IKM melakukan pembinaan dan pengembangan IKM dengan?menerapkan nilai-nilai kemandirian melalui kewirausahaan yang diharapkan akan membentuk masyarakat yang mandiri.?

"Para pelaku IKM dibimbing dan didorong untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha terutama melalui peningkatan etos kerja, kreativitas dan?inovasi, produktivitas, teknik produksi, desain, finishing produk serta kerja sama yang saling menguntungkan dan dengan menerapkan etika bisnis," jelasnya.

Gati mengungkapkan, kegiatan bimbingan teknis dan fasilitasi sarana produksi bagi IKM pangan khususnya yang berada di Kabupaten Lombok Timur. Selanjutnya bimbingan teknis dan fasilitasi sarana produksi bagi IKM furniture khususnya yang berada di Kabupaten Lombok Barat, serta bimbingan teknis dan fasilitasi sarana produksi bagi IKM anyaman ketak khususnya yang berada di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Utara.

"Semua kegiatan tersebut dikhususkan bagi IKM yang terkena dampak pascabencana gempa bumi beberapa waktu lalu. Perlu disampaikan juga bahwa kegiatan pembinaan IKM di NTB sudah banyak dilakukan, khususnya pada tahun ini terdapat beberapa kegiatan yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan setelah kegiatan ini," jelasnya.

Gati menyebutkan, kegiatan bimbingan teknis dan fasilitasi sarana produksi diikuti 60 IKM, masing-masing 20 IKM untuk IKM pangan, 20 IKM untuk IKM furniture dan 20 IKM untuk IKM anyaman ketak dan difasilitasi sarana produksi berupa pemberian mesin dan/atau peralatan.

Fasilitasi tersebut diharapkan dapat membantu proses produksi IKM yang lebih baik. Karena itu, ia berharap peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik serta memanfaatkan fasilitas produksi yang diberikan secara optimal sehingga dapat kembali melanjutkan usaha yang sempat tertunda dan terhambat karena terkena dampak bencana gempa beberapa waktu lalu.

"Mari kita bergotong-royong untuk menularkan energi positif serta semangat wirausaha kepada sesama sehingga iklim usaha kembali bangkit dan dengan semangat yang baru dapat meningkatkan perekonomian daerah khususnya di NTB," katanya.