JADIKAN ISRA MIKRAJ SEBAGAI MOMEN INTROSPEKSI

id

Mataram, 20/7 (ANTARA) - Salah seorang tokoh agama di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Azhar Rosyidi SAg, mengatakan, peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, patut menjadi momen introspeksi diri guna meningkatkan kinerja.

"Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW tahun ini hendaknya dapat dijadikan momentum mengintrospeksi diri agar lebih meningkatkan kinerja melalui peningkatan salat khusyuk," katanya ketika memberikan pengajian pada peringatan Isra Mikraj di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Lombok Barat, Senin.

Pada pengajian memperingati hari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ratusan warga Lombok Barat tersebut dia mengatakan, perayaan Isra Mikraj di NTB setiap tahun mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Perayaan yang dilakukan oleh masyarakat banyak berbentuk seremonial belaka dan tanpa ada hasil yang jelas, seperti upaya untuk meningkatkan kualitas salat yang khusyuk.

"Karena dengan salat yang khusyuk akan mampu mengubah kinerja seorang manusia menjadi lebih baik, terlebih lagi bagi aparatur pemerintah yang ada di NTB," kata TGH Azhar Rosyidi yang juga pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.

Ia mengatakan, peringatan Isra Mikraj jauh berbeda dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dengan sangat meriah hampir di setiap rumah Warga.

Padahal, menurut dia, momen Isra Mikraj lebih besar karena merupakan pertemuan langsung Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT sebagai pencipta umat manusia.

Meski demikian, TGH Azhar Rosyidi berharap hikmah peringatan Isra Mikraj tahun ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan mengimbau kepada seluruh warga NTB untuk memanfaatkan Bulan Rajab ini dengan maksimal.

"Mari kita manfaatkan bulan ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah puasa sunat sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW," katanya.

Sementara itu, pelaksanaan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada 20 Juli 2009 di sejumlah wilayah di Pulau Lombok secara umum cukup lancar. Para warga sejak dua minggu lalu sudah mengadakan berbagai kegiatan keagamaan dengan memanfaatkan masjid dan tempat-tempat pendidikan.(*)