Mataram (Antaranews NTB) - Tim kepolisian telah berhasil mengidentifikasi 231 jenazah korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang yang ditampung di RSUD Berkah.
"Dari 242 jenazah yang kita identifikasi, sebanyak 231 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi dan 11 lainnya masih dalam proses identifikasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Banten AKBP Edy Sumerdi dalam konferensi pers di Wira Carita, Kamis.
Didampingi Dansat Brimob Kombes Pol Reza M SIK dan Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan dr Nuriyana, ia menjelaskan bahwa sebagian jenazah korban telah diambil oleh keluarga atau kerabat mereka.
Ia juga menjelaskan bahwa kepolisian untuk mendukung proses evakuasi menurunkan 1.300 personel dari Kepolisian Daerah Banten dan 336 personel BKO Mabes Polri. Tim itu meliputi personel Identifikasi Korban Bencana Polri, Inafis, Brimob, dan Divisi TI.
Selain melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah korban, tim kepolisian berpatroli di daerah pengungsian serta permukiman warga terdampak tsunami serta menyalurkan bantuan untuk korban bencana.
Aparat kepolisian juga mendukung upaya pemulihan trauma, serta menyediakan tiga kendaraan untuk dapur umum di posko-posko.
Selain itu kepolisian menyediakan saluran telepon untuk layanan informasi mengenai dampak tsunami di Pandeglang dan Serang, Banten, di nomor 087880052760, 085211672708 dan 0852 1167 2721.
Berita Terkait
Kuburan massal korban tsunami Aceh dipadat peziarah
Rabu, 10 April 2024 17:43
Australia: Tidak ada korban massal di Tonga akibat tsunami
Senin, 17 Januari 2022 8:29
Keluarga korban tsunami Selat Sunda terima santunan dari Kemensos
Jumat, 28 Juni 2019 10:48
LKBN Antara Salurkan Bantuan Bagi Korban Tsunami Selat Sunda
Jumat, 4 Januari 2019 7:17
Satgas Korem 043/Gatam kembalikan uang temuan korban tsunami
Kamis, 3 Januari 2019 3:26
BMKG minta warga korban tsunami kembali ke rumah
Selasa, 1 Januari 2019 17:56
Warga Sumbar kirim rendang untuk korban tsunami
Kamis, 27 Desember 2018 10:33
Korban tsunami Selat Sunda bertambah
Rabu, 26 Desember 2018 15:20