Jim Yong Kim mundur sebagai Presiden Bank Dunia

id Jim Yong Kim,Bank Dunia,Mengundurkan diri

Jim Yong Kim mundur sebagai Presiden Bank Dunia

Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim saat memberikan konferensi pers terkait Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center, Kawasan Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018). (ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro/foc)

Merupakan kehormatan besar menjadi Presiden lembaga luar biasa ini, penuh dengan individu bersemangat yang didedikasikan untuk misi mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam hidup kita
Washington (Antaranews NTB) -  Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim mengumumkan akan mengundurkan diri dari posisinya, setelah lebih dari enam tahun di lembaga pemberi pinjaman internasional itu.

CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva akan berperan sebagai presiden sementara efektif mulai 1 Februari, kata Bank Dunia dalam sebuah pernyataannya, Senin (7/1).

Pengunduran diri Kim dari Bank Dunia tidak terduga, karena ia ditunjuk untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai presiden bank pembangunan multilateral itu pada 2016.

Kim pertama kali menjadi presiden Bank Dunia ke-12 pada 1 Juli 2012. Sebelum menduduki jabatan tersebut, ia menjabat sebagai presiden lembaga akademik terkenal di Amerika Serikat, Dartmouth College.

"Merupakan kehormatan besar menjadi Presiden lembaga luar biasa ini, penuh dengan individu bersemangat yang didedikasikan untuk misi mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam hidup kita," kata Kim dalam sebuah pernyataan yang dikutip Xinhua.

Baca juga: Bank Dunia: ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi

"Pekerjaan Kelompok Bank Dunia lebih penting sekarang daripada sebelumnya, karena aspirasi-aspirasi masyarakat miskin meningkat di seluruh dunia, dan masalah-masalah seperti perubahan iklim, pandemi, kelaparan, serta pengungsi terus tumbuh dalam skala dan kompleksitas mereka," katanya.

Segera setelah kepergiannya, Kim akan bergabung dengan sebuah perusahaan dan fokus pada peningkatan investasi infrastruktur di negara-negara berkembang. Bank Dunia  menambahkan rincian posisi baru ini akan segera diumumkan. (*)