Nelayan keluhkan pagar laut di perairan Kamal Muara-Jakarta Utara

id Jakarta,Jakarta Utara

Nelayan keluhkan pagar laut di perairan Kamal Muara-Jakarta Utara

Nelayan melintas di sekitar pagar laut yang terbuat dari bambu sepanjang 1,5 kilometer yang membentang di Perairan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah nelayan di Kamal Muara mengeluhkan adanya pagar laut terbuat dari bambu yang membentang sepanjang 1,5 kilometer di perairan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

“Pagar laut yang terbentang ini mengganggu aktivitas dan meresahkan,” kata seorang nelayan Kamal Muara Udin di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, dengan adanya pagar laut itu mengakibatkan biaya produksi meningkat karena harus memutar dan menghabiskan bahan bakar minyak.

Udin mengatakan sejak pagar berdiri hasil tangkapan ikan dan udang menjadi berkurang, belum lagi dirinya harus mengeluarkan kocek lebih karena konsumsi bahan bakar kapal yang bertambah.

“Kami berharap tidak ada pagar lagi di perairan ini agar mereka dapat bebas untuk mencari ikan dan udang,” kata dia.

Baca juga: Kebakaran kantin SMPN 188 Jaktim, kerugian hingga Rp25 juta

Udin yang biasa menangkap ikan dengan menggunakan bubu atau alat penangkap ikan yang terbuat dari saga atau bambu mengaku tidak mengetahui pemilik pagar laut di perairan Kamal Muara yang telah berdiri sejak dua bulan terakhir tersebut.

Pagar laut dari material bambu yang berdiri di perairan Kamal Muara ini membentang di tiga titik dan pagar yang berada di tengah memiliki panjang sekitar satu koma lima kilometer.

Baca juga: Tujuh santri jadi korban sodomi pemilik ponpes di Jakarta Timur

Pagar laut yang berada di seberang pulau C reklamasi ini menghalangi aktivitas para nelayan yang setiap hari mencari ikan dan juga udang di wilayah tersebut.