Bau Nyale jadi major event di Lombok Tengah

id Bau Nyale ,Lombok Tengah ,NTB,major event

Bau Nyale jadi  major event di Lombok Tengah

Salah satu kawasan pesisir pantai di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi NTB yang menjadi salah satu lokasi Bau Nyale (Menangkap cacing laut) yang merupakan tradisi masyarakat di Lombok Tengah (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah menyatakan tradisi Bau Nyale (menangkap cacing laut) yang dipusatkan di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, merupakan ajang utama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Event Bau Nyale ini diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan di Lombok atau NTB," kata Asisten II Setda Lombok Tengah Lendek Jayadi di Lombok Tengah, Jumat.

Ia mengatakan rangkaian kegiatan Bau Nyale yang dilaksanakan tersebut juga diharapkan dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena ajang kebudayaan dapat dikategorikan sebagai major event.

"Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk menyambut puncak kegiatan Bau Nyale 2025," katanya.

Baca juga: Puncak Bau Nyale di Lombok Tengah digelar 18-19 Februari 2025
Baca juga: Dispar NTB promosikan tradisi Bau Nyale di KEK Mandalika Lombok Tengah

Ia mengatakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan di sela puncak Bau Nyale pada 18-19 Februari di Pantai Seger, karnaval budaya dan pemilihan Putri Mandalika serta bazar kuliner nyale.

"Untuk jadwal kegiatan sedang disusun, sehingga wisatawan yang akan datang bisa menyusun rencana mereka," katanya.

Sementara itu Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri mengatakan perayaan puncak Bau Nyale 2025 melibatkan musisi lokal dan kegiatan pendukung lainnya seperti tahun sebelumnya.

"Untuk hiburan akan ditampilkan musisi lokal," katanya.

Baca juga: Kaleidoskop 2024- Membangun pariwisata di NTB berbasis budaya

Ia berharap kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan Bau Nyale ini dengan sama-sama menjaga kondusifitas wilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Lombok Tengah.

"Mari sama-sama menjaga kondusifitas wilayah dan mendukung event Bau Nyale ini untuk kemajuan pariwisata di Lombok Tengah," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sungkul saat memimpin sangkep wariga (musyawarah) di Lombok Tengah, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil musyawarah dan tanda-tanda alam kemunculan nyale yang merupakan jelmaan Putri Mandalika pada penanggalan sasak tanggal 20 bulan 10 bertepatan dengan tanggal 18-19 Februari 2025.

"Artinya Bau Nyale jatuh pada hari Selasa-Rabu (18-19 Februari 2025," katanya.

Baca juga: Festival Bau Nyale jadi penggerak ekonomi di Lombok
Baca juga: Menyelaraskan tradisi "Bau Nyale" dengan pengembangan KEK Mandalika Lombok