Polisi razia peredaran miras di lokasi Bau Nyale di Lombok Tengah

id Bau Nyale ,Miras ,Polres Lombok Timur,polisi

Polisi razia peredaran miras di lokasi Bau Nyale di Lombok Tengah

Polres Lombok Timur, Provinsi NTB saat melakukan razia di lokasi Bau Nyale di Kecamatan Jerowaru di Lombok Timur, Minggu (16/02/2025) malam (ANTARA/HO-Humas Polres Lombok Timur)

Mataram (ANTARA) - Personel Polres Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Satpol PP melaksanakan razia peredaran minuman keras (Miras) untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif selama festival Bau Nyale (menangkap cacing laut) di daerah setempat.

"Razia miras itu dilakukan di empat lokasi Bau Nyale di wilayah Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman di Lombok Timur, Senin.

Dalam razia tersebut, aparat berhasil mengamankan puluhan botol miras tradisional jenis tuak dan brem yang di jual di lapak lapak tersebut.

"Petugas berhasil mengamankan puluhan botol miras tradisional yang di jual di beberapa lapak yang ada di lokasi bau nyale," katanya.

Baca juga: Festival Bau Nyale jadi perayaan budaya di Mandalika Lombok

Ia mengatakan razia miras digelar itu, untuk menciptakan kondusifitas kamtibmas selama pagelaran festival Bau Byale, termasuk untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

"Antisipasi terjadinya keributan dilokasi Bau Nyale, petugas melakukan razia miras," katanya.

Ia mengatakan miras dinilai kerap sebagai pemicu terjadinya keributan dan dalam razia berhasil mengamankan puluhan botol miras.

Kegiatan razia yang digelar, tidak hanya sasaran miras saja, tetapi juga melakukan razia senjata tajam (sajam) yang di bawa pengunjung ke lokasi Bau Nyale.

"Untuk razia sajam dilakukan sweping di pintu pintu masuk lokasi Bau Nyale," katanya.

Baca juga: Bau Nyale jadi major event di Lombok Tengah

Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung yang datang ke lokasi Bau Nyale pada 18-19 Februari 2025.

"Razia miras dan sajam ini sebagai bentuk pencegahan dini," katanya.

Kami mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan Bau Nyale untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan agar berjalan lancar.

"Rasa aman itu paling perlu untuk mensukseskan kegiatan tradisi Bau Nyale," katanya.

Baca juga: Dispar NTB promosikan tradisi Bau Nyale di KEK Mandalika Lombok Tengah

Baca juga: Puncak Bau Nyale di Lombok Tengah digelar 18-19 Februari 2025