Sebanyak 461 jamaah calon haji Mataram sudah serahkan paspor

id Kemenag Kota Mataram,paspor haji,istitaah,haji mataram

Sebanyak 461 jamaah calon haji Mataram sudah serahkan paspor

Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi menunjukkan sejumlah paspor Jamaah Calon Haji. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak 461 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Mataram musim haji 1446 Hijriah/2024 sudah menyerahkan paspor.

"Sementara sisanya, masih dalam proses di Imigrasi dan ditargetkan rampung 100 persen ada bulan ini," kata Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Rabu.

Jumlah JCH Kota Mataram yang akan diberangkatkan tahun 2025 sebanyak 723 orang. Mereka merupakan jamaah yang mendaftar pada bulan April-September 2012.

Baca juga: Sebanhyak 85 persen calon haji di Mataram sudah istitaah

Dikatakan, jamaah calon haji memang sengaja diminta segera menyerahkan paspor agar penerbitan visa bisa segera dilakukan dan jamaah bisa fokus untuk persiapan lainnya.

Bahkan begitu ada surat keputusan (SK) penetapan kuota jamaah calon haji, Kemenag langsung menyurati jamaah yang masuk dalam kuota pemberangkatan tahun 2025 dan langsung melakukan pembuatan paspor serta pemeriksaan kesehatan haji.

"Hal itu dimaksudkan agar berbagai proses administrasi bisa segera selesai, dan jamaah tinggal melakukan persiapan keberangkatan," katanya.

Selain itu, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan juga disarankan lebih awal sebagai langkah antisipasi serta deteksi dini penyakit-penyakit yang dinilai berpotensi berbahaya bagi jamaah yang dapat menunda keberangkatan karena tidak mendapatkan surat keterangan istitaah kesehatan.

Baca juga: Pemkot Mataram alokasikan Rp800 juta seragam JCH

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan lebih awal, jamaah yang terindikasi memiliki penyakit namun masih bisa disembuhkan memiliki waktu berobat sebelum berangkat.

"Untuk itulah, kami menyarankan agar jamaah calon haji bisa melakukan pemeriksaan kesehatan lebih awal," katanya.

Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, menyebutkan, sebanyak 85 persen atau sekitar 614 JCH Kota Mataram sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan istitaah dan sisanya masih dalam proses dan ada yang melakukan pemeriksaan lanjutan ke tingkat rumah sakit.

Menurut Kepala Dinkes Kota Mataram dr H Emirald Isfihan dalam proses layanan pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji, pihaknya sudah menekankan kepada semua petugas di 11 puskesmas se-Kota Mataram, agar semua jamaah bisa lolos istitaah kesehatan.

Baca juga: Layanan vaksin meningitis calon jamaah haji 2025 disiapkan di Mataram

Dengan cara melakukan pendampingan dan bimbingan kepada jamaah secara baik dan benar hingga jamaah bisa mendapatkan istitaah kesehatan haji sebagai dasar untuk pelunasan Bipih (biaya perjalanan ibadah haji).

"Jika ada yang membutuhkan pendampingan dan rujukan terhadap penyakit jamaah, petugas harus siap membantu sampai jamaah istitaah," katanya.

Kecuali, jika secara aturan dan petunjuk teknis jamaah tersebut tidak diberikan waktu tertentu namun penyakit yang diderita tidak bisa ke kondisi normal.

Baca juga: Dinkes Mataram berikan pendampingan layanan kesehatan haji hingga istitaah

Misalnya, ada jamaah yang mengalami gagal ginjal kronis tahap akhir yang membutuhkan cuci darah secara rutin. Tentu, hal itu sudah tidak bisa diberikan pendampingan apalagi sudah ada tanda merah pada rekam medis.

"Sedangkan untuk penyakit seperti hipertensi, jantung, dan lainnya yang masih bisa dinormalkan dan dilakukan pendampingan mandiri, kami upayakan dapat istitaah," katanya.

Baca juga: Kuota calon jamaah haji 2025 di Mataram sebanyak 723 orang