Gubernur Jateng terjebak pohon tumbang di Senggigi

id Gubernur Jateng,Ganjar Pranowo

Gubernur Jateng terjebak pohon tumbang di Senggigi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meninjau gedung ramah gempa SDN 6 Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Kamis (24/1). (Foto Antaranews NTB/Awaludin)

Coba cek, apa lokasi pohon tumbangnya jauh
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama isteri dan rombongan terjebak kemacetan akibat pohon tumbang di Jalan Raya KM 8 Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Kamis, pukul 18.00 Wita.

Pohon tersebut tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah NTB sejak sore hari.

Mobil Toyota Inova yang ditumpangi Ganjar Pranowo akhirnya keluar dari barisan kemacetan kendaraan roda empat yang memanjang hingga satu kilometer dan masuk salah satu hotel.

Di hotel tersebut, Ganjar dan rombongan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Care berteduh sambil menunggu informasi proses evakuasi pohon tumbang yang melintang di tengah jalan raya.

"Coba cek, apa lokasi pohon tumbangnya jauh," kata Ganjar meminta ajudannya mengecek pakai sepeda motor milik karyawan hotel.

Selang beberapa menit, Ganjar dan rombongan akhirnya melanjutkan perjalanan karena warga sudah memotong batang pohon menggunakan gergaji mesin dan menyingkirkannya dari tengah jalan.

Namun, baru jalan sekitar 10 meter, iring-iringan kendaraan Gubernur Jateng kembali terjebak macet karena ada pohon lain yang tumbang dan menutup badan jalan raya.

Hingga pukul 19.00 Wita, kendaraan rombongan Gubernur Jateng masih terjebak kemacetan bersama kendaraan warga lainnya.

Ganjar Pranowo bersama Kagama Care dan sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Provinsi NTB balik dari Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara untuk meninjau pembangunan gedung SDN 6 Sesait, ramah gempa.

Rombongan melalui jalur pinggir pesisir Kecamatan Pemenang, Lombok Utara menuju Senggigi, untuk menikmati makan malam di pinggir pantai.

Provinsi NTB dilanda cuaca ekstrem sejak Selasa (22/1). Hujan lebat disertai angin kencang telah menyebabkan pohon, baliho, dan tiang listrik di berbagai daerah, serta hunian sementara yang ditempati korban gempa di Kabupaten Lombok Utara roboh.