Jakarta (ANTARA) - Raoul Miguel Hadinoto terpaksa angkat koper sebagai pelatih Rajawali Medan setelah timnya tidak pernah menang dalam sembilan laga Indonesian Basketball League (IBL) musim ini.
Dalam video Instagram klub itu di Jakarta, Rabu, Rajawali Medan memutuskan mengganti pelatih setelah rentetan hasil buruk musim ini. Rajawali kemudian mengucapkan terima kasih kepada Hadinoto atas pengabdiannya membangun klub kebanggaan warga kota Medan itu.
Berdasarkan data IBL, Hadinoto mengawali karier di Rajawali setelah menggantikan Andre Yuwadi yang meninggal dunia sebelum IBL 2024 mulai. Pada musim itu, dia membawa tim yang bermarkas di GOR Universitas Negeri Medan itu menang 10 kali dari 26 pertandingan babak reguler.
Baca juga: Kesatria Bengawan kalahkan Pacific Caesar Surabaya
Dia hampir membawa Rajawali ke playoff IBL 2024, tapi hingga pertandingan ke-26, mereka berada pada peringkat kesembilan atau satu tingkat di bawah tim yang masuk babak berikutnya.
Mereka hanya terpaut satu kemenangan untuk mencapai playoff. Prestasi itu membuat Rajawali mempertimbangkan untuk terus bekerja sama pada musim berikutnya.
Baca juga: Pemain Hangtuah Rakeem Christmas catat performa terbaik
Namun, musim keduanya cukup mengejutkan pelatih berumur 54 tahun itu. Pada saat mulai membangun tim baru dengan pemain-pemain muda, dia justru menghadapi banyak kendala.
Masalah itu mmulai dari absennya pemain andalan Quintin Dove karena menyelesaikan hukuman dari musim sebelumnya, sampai masalah Christopher Seeley yang menderita cedera dan pemain pengganti, Tyrell Corbin, yang belum bisa dimainkan sejak bergabung pada pekan kelima.
Rajawali Medan masih berada di dasar klasemen dengan sembilan poin.