Akademisi Undiksha Singaraja-Bali meluncurkan huruf khusus disleksia

id Disleksia ,Undiksha Singaraja ,Akademisi Undiksha Singaraja ,Metode ajar disleksia ,Pendidikan

Akademisi Undiksha Singaraja-Bali meluncurkan huruf khusus disleksia

Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, I Ketut Trika Adi Ana, S.Pd., M.Pd saat menunjukkan font khusus disleksia di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat (2/5/2025). ANTARA/IMBA Purnomo

Singaraja, Bali (ANTARA) - Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja I Ketut Trika Adi Ana, S.Pd., M.Pd menciptakan inovasi huruf khusus yang dirancang untuk membantu anak-anak dengan disleksia visual.

"Inovasi ini saya ciptakan sebagai persembahan untuk peringatan Hari Pendidikan Nasional yang tahun ini mengangkat tema partisipasi semesta wujudkan pendidikan bermutu untuk semua," kata Ketut Trika Adi Ana di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat.

Ia mengatakan huruf yang dikemas dalam bentuk aplikasi tersebut diberi nama "TrikaIndoDyslexic" yakni jenis huruf khusus yang dirancang berdasarkan konsep "mnemonic" yaitu metode pembelajaran yang mengaitkan informasi baru dengan sesuatu yang sudah dikenal atau mudah diingat, seperti akronim, rima, atau visualisasi.

Dengan pendekatan visual yang kuat, huruf "TrikaIndoDyslexic" mempermudah anak-anak disleksia dalam membedakan huruf-huruf yang bentuknya mirip, yang selama ini menjadi tantangan utama dalam proses membaca dan menulis mereka.

Baca juga: Akademisi: Bupati Dompu harus profesional dan obyektif dalam pembentukan TPPD

Pihaknya menerangkan sebagai contoh, huruf ‘b’ dalam font ini didesain menyerupai bentuk perut besar agar mudah dikenali, sementara huruf ‘d’ digambarkan seperti daun.

Dengan begitu, anak-anak dapat mengingat bahwa huruf dengan “perut besar” adalah ‘b’, sedangkan huruf yang “berbentuk daun” adalah ‘d’.

Hal serupa diterapkan pada huruf ‘p’ dan ‘q’, di mana ‘p’ diberikan putaran khusus sedangkan ‘q’ tidak, sehingga keduanya dapat dibedakan secara visual dengan lebih mudah.

Baca juga: Klaim vape lebih aman oleh akademisi dapat sesatkan publik

Yang membuat huruf ini semakin istimewa adalah kemudahan penggunaannya. TrikaIndoDyslexic dapat diinstal ke Microsoft Word hanya dengan satu kali klik, sehingga orang tua, guru, dan siswa tidak perlu memiliki keahlian teknis untuk menggunakannya.

“Anak-anak dengan disleksia memiliki potensi luar biasa jika diberikan akses pembelajaran yang sesuai. Font ini merupakan bagian dari upaya saya untuk menghadirkan alat bantu belajar yang ramah disleksia, khususnya bagi anak-anak Indonesia,” ujar dia.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mendukung literasi inklusif di Indonesia dan membantu anak-anak disleksia meraih pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.