Mataram (ANTARA) - Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji mengusulkan agar operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan subsidi untuk klub-klub Liga 1 Indonesia 2019 sebesar Rp10 miliar per klub atau naik Rp2,5 miliar dari sebelumnya.
"Seharusnya setiap klub bisa mendapatkan subsidi sebesar Rp10 miliar karena di musim ini klub wajib memiliki empat tim," ujar AKBP Sumardji di Jakarta, Kamis malam.
Sebagai informasi, pada Liga 1 Indonesia tahun 2017 dan 2018, nilai subsidi yang diberikan LIB kepada setiap tim peserta adalah Rp7,5 miliar.
Era 2018, sebanyak Rp2,5 miliar dari jumlah itu wajib dipakai klub untuk program pengembangan pemain muda. Pada tahun itu pula, setiap tim Liga 1 wajib memiliki tim U-16 dan U-19 yang diikutkan dalam kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 dan U-19.
Sementara di musim 2019, selain tim senior, klub peserta Liga 1 harus mempunyai tiga tim junior yaitu tim U-16, U-18 dan U-20. Artinya setiap klub memiliki empat tim untuk satu musim.
Baca juga: Alfredo Vera sulit susun program jangka panjang untuk Bhayangkara
PSSI juga membuat Liga 1 Putri mulai tahun 2019 yang diikuti paling sedikit enam tim dari klub Liga 1.
"Kalau itu semua tidak didukung biaya, bagaimana?" tutur Sumardji.
Sampai saat ini, Bhayangkara FC sendiri sudah memiliki tim U-16 yang bertanding di Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019 yang dimulai pada 19 April 2019.
Klub berjuluk The Guardian itu dalam proses mempersiapkan tim U-18 dan U-20.
"Kami baru mau membentuk timnya," kata Sumardji.
Adapun soal subsidi pemain muda dari LIB kepada klub, hingga sekarang pihak operator liga itu belum dapat melunasi kewajibannya.
Total, untuk hak peserta Liga 1 2018 yang memiliki pengembangan pesepak bola belia, ada sekitar Rp35 miliar yang belum dibayarkan. Pihak LIB berjanji menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp20 miliar tahun 2019 dan sisanya tahun 2020.
Liga 1 Indonesia musim 2019 sendiri akan dimulai pada 15 Mei 2019.
Baca juga: Bhayangkara ikuti turnamen "trofeo" sebagai persiapan Liga 1 2019
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56