Mataram (ANTARA) - Serie A tidak akan menerapkan sanksi apa-apa kepada Cagliari atas dugaan teriakan rasis dari para penggemar klub Sardinia ini kepada dua pemain Juventus Moise Keane dan Blaise Matuidi saat kedua klub bertanding April lalu.
Panel disiplin Seria A mengakui memang ada teriakan tercela tetapi tafsiran rasisnya lemah. "Tidak ada sanksi yang akan diterapkan kepada Cagliari," kata Serie A seperti dikutip Reuters.
Pertandingan itu berlangsung pada 2 April tetapi panel menangguhkan keputusan demi mendapatkan informasi lebih banyak dari delegasi pertandingan.
Kean, yang disoraki sepanjang laga, berdiri menghadapi pendukung Cagliari setelah mencetak gol dan merentangkan kedua tangannya setelah mencetak gol kedua Juve saat menang 2-0 mendekati akhir pertandingan.
Baca juga: De Rossi kecewa
Pendukung Cagliari menanggapi tingkah Kean dengan gumaman "huu" yang dalam sepak bola Italia dianggap rasis, padahal para penggemar mengaku cuma ingin mengganggu konsentrasi pemain lawan.
Suara menirukan kera juga terdengar dari barisan penonton.
Segera setelah gol itu gelandang Juventus asal Prancis, Matuidi mengajukan protes keras kepada wasit.
Sepak bola Italia dirusak oleh rasisme, sementara pihak berwenang dikritik karena tidak cukup tegas mengambil tindakan.
Kean sendiri sudah didenda dua ribu euro karena melakukan diving dalam pertandingan itu, demikian Reuters.
Baca juga: Allegri geli diisukan akan tinggalkan Juve
Berita Terkait
Victor Boniface akan berlabuh ke Juventus
Minggu, 7 April 2024 17:54
Pesepak bola Moise Kean bawa Juventus loncat ke peringkat tiga
Jumat, 11 November 2022 5:39
Allegri sarankan Kean bertahan di Juventus
Minggu, 7 April 2019 8:41
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01