Mataram (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong kemandirian santri melalui pesantren ramadhan pemuda melalui kegiatan bertema “Meningkatkan Kemampuan Wirausaha Santri Menuju Kemandirian Ekonomi” di Pondok Pesantren Tebar Iman, Tangerang Selatan, Banten.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora melalui siaran persnya, Senin, Asrorun Niam Soleh berkomitmen mendorong anak muda khususnya santri yang ahli mengaji sekaligus wirausahawan. Sehingga nila-nilai keagamaan yang dimiliki bisa mendukung perjalannya dalam membangun usaha.
"Santri saat ini tidak cukup hanya dibekali kecapakan agama, tapi juga kecapakan hidup lain di antaranya wirausaha. Santri lebih siap saat terjun langsung di masyarakat. Kemandirian ekonomi menopang aktivitas dakwah dan bermanfaat untuk ummat " kata Asrorun pada acara Pesantren Ramadhan Pemuda bertema 'Meningkatkan Kemampuan Wirausaha Santri Menuju Kemandirian Ekonomi' di Pondok Pesantren Tebar Iman, Tangerang Selatan, Minggu (26/5).
Menurutnya, kegiatan ini merupakan rangkaian dari program-program pengembangan kewirausahaan di kalangan anak muda yang digagas di Deputi Pengembangan Pemuda. "Anak muda zaman sekarang harus didorong menekuni dunia wirausaha. Apalagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi 2030 mendatang. Semakin banyak wirausaha muda akan semakin bagus ekonomi Indonesia. Kita akan gandeng semua pihak , untuk menjadikan wirausaha sebagai trend centre anak muda khususnya santri ," katanya.
Kabag Organisasi Kepemudaan Kemenpora Abdullah Mas'ud berharap moral yang bagus harus dibarengi dengan skill atau kompetensi kerja yang bagus, agar santri memiliki nilai plus dalam membangun masa depannya.
"Santri mempunyai modal penting dalam membangun pertumbuhan ekonomi nasional, selain agama, paling tidak ada tiga bekal utama yang dimiliki santri di pesantren yakni mandiri, disiplin dan jujur, jika ini diasah secara intens akan melahirkan generasi yang tangguh," Imbuhnya
Panitia pelaksana, Khirzul Alim menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan menggandeng trainer dari Indonesia Youth Forum (IYF) dan Creator School.
Peserta dibekali dengan berbagai materi tentang wirausaha, di antaranya Public speaking, financial planing, marketing startegy, business proposal hingga web development. Tidak hanya teori, peserta diajak langsung mewujudkan ide-ide inovatifnya tentang wirausaha lewat product research.
Diakhir sesi para peserta diberi kesempatan mempresentasikan ide produk wirausahanya secara detail kepada trainer dan peserta yang lain. Ke depan, semoga kewirausahaan santri ini menjadi tren dan mampu melahirkan entrepreneur muda di kalangan santri.
Berita Terkait
Menpora jalin hubungan bilateral pemuda-olahraga bersama Singapura
Senin, 8 Mei 2023 7:21
ASEAN Para Games bukti Indonesia peduli atlet difabel
Rabu, 20 Juli 2022 20:42
Menpora mengingatkan pemuda untuk semangat berkreasi di tengah pandemi
Selasa, 27 Oktober 2020 16:43
Dinas Pemuda dan Olahraga laporkan hasil inventarisasi GBT ke Wali Kota Surabaya
Kamis, 31 Oktober 2019 11:46
ARH sebut Hanif Dhakiri punya kapabilitas memimpin Kemenpora
Sabtu, 21 September 2019 7:19
Kejuaraan IOXC 2019 di Karang Anyar akan digelar Oktober
Kamis, 25 Juli 2019 18:27
Jakarta pertimbangkan jalur baru lomba lari internasional
Kamis, 18 Juli 2019 11:37
Kluster Biak menyiapkan venue enam cabang olahraga PON 2020
Jumat, 5 Juli 2019 15:20