Mataram (ANTARA) - Sedikitnya 16 orang mahasiswa dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) siap diberangkatkan untuk melanjutkan kuliah ke Tiongkok.
Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) NTB, Sri Astuti di Mataram, Senin, mengatakan 16 orang mahasiswa yang akan kuliah ke Tiongkok ini, terdiri atas 11 orang akan menempuh jenjang S1 dan lima orang akan menempuh jenjang S3.
"Para mahasiswa ini mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Tiongkok," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk para calon mahasiswa jenjang S1 yang akan berangkat ke Tiongkok ini, merupakan lulusan dari sejumlah SMA/SMK di kabupaten/kota di NTB, seperti dari Kota Mataram, Lombok Tengah dan Sumbawa. Sedangkan, mahasiswa jenjang S3 merupakan tenaga dosen di sejumlah universitas di NTB.
"Mereka yang akan berangkat ini sudah mengikuti proses seleksi yang dimulai sejak Maret 2019," katanya.
Menurut dia, para mahasiswa ini akan diberangkatkan pada bulan September 2019. Namun, sebelum berangkat, para mahasiswa terlebih dahulu dibekali bahasa Mandarin dan diperdalam kembali di Tiongkok selama satu tahun.
"Jadi mereka akan menjalani perkuliahan selama lima tahun dan satu tahun dihabiskan untuk memperdalam bahasa Mandarin. Karena diharuskan, mengingat perkuliahan menggunakan bahasa Mandarin, sehingga ketika kuliah mereka tidak menemukan kesulitan dalam bahasa," jelasnya.
Sementara itu, Konsul Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Gou Haodong, menegaskan Pemerintah Tiongkok sangat membuka diri bagi mahasiswa Indonesia, khususnya NTB yang ingin kuliah di Tiongkok.
"Para mahasiswa ini akan kuliah di sejumlah kampus di Tiongkok. Bahkan, kami tidak membatasi kampus mana. Mereka tinggal memilih kampus mana yang diinginkan sesuai bidang keahlian yang disukai," katanya.
Gou Haodong mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dalam menyekolahkan putra putri NTB untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri, salah satunya Tiongkok. Hal ini dilihat dari target Pemprov NTB yang ingin mengirimkan 1.000 orang mahasiswa untuk kuliah ke Tiongkok.
"Memang untuk tahap pertama ini kuotanya masih terbatas. Mungkin tahun depan kita akan siapkan lebih banyak lagi kuota untuk anak-anak NTB kuliah di Tiongkok. Dan kami siap membantu NTB tidak hanya dalam bidang pendidikan tetapi bidang lain seperti teknologi dan ekonomi," katanya.