ENAM SISWA SD LANGKO TERTIMPA TEMBOK ROBOH

id

     Mataram, 14/11 (ANTARA) - Sebanyak enam orang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami luka-luka akibat tertimpa tembok pagar sekolah yang roboh, Sabtu.

     Keenam siswa yang tertimpa tembok pagar sekolah itu yakni Sofia Wahyuni, Yuyun dan Ona siswa kelas tiga. Kemudian Fitri Aeda dan Rumini siswa kelas lima, serta Nilam Mayahinda siswa kelas enam.

     Dari keenam siswa yang mengalami luka-luka hanya Sofia yang mengalami luka cukup parah yakni patah lengan kiri dan mata sebelah kanan bengkak akibat tertimpa reruntuhan tembok, sehingga harus dirawat inap di Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi NTB.

     Sementara kelima siswa lainnya hanya mengalami luka ringan dan saat ini dirawat di rumah masing-masing setelah memperoleh perawatan di Puskesmas Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.

     Menurut penjaga sekolah SD Negeri 2 Langko, Idun, musibah robohnya tembok pagar sekolah itu terjadi sekitar pukul 09.15 Wita. Saat itu keenam siswa yang menjadi korban sedang bermain di dekat tembok yang roboh tersebut.

     Tembok pagar sekolah yang roboh tersebut panjangnya sekitar sepuluh meter dengan tinggi 1,5 meter. Tembok itu sudah berumur sekitar 10 tahun.  

     "Saat kejadian kami sedang mempersiapkan administrasi pelatihan para kepala sekolah yang akan digelar di sini, tiba-tiba kami mendengar suara gaduh di luar ruangan, ternyata tembok pagar yang roboh," ujar Idun ketika ditemui di RSU Provinsi NTB, saat menjenguk siswa yang menjadi korban.

     Melihat adanya siswa yang menjadi korban kata dia, masyarakat bersama pihak sekolah langsung membawa siswa yang menjadi korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

     "Musibah tersebut sempat membuah gaduh warga sekitar karena mereka ingin memastikan bahwa korban yang tertimpa tembok roboh bukan anak-anak mereka," ujarnya.

     Idun mengatakan, biaya pengobatan untuk keenam siswa tersebut ditanggung oleh pihak sekolah, namun pihak keluarga korban terutama dari keluarga Sofia Wahyuni yang menderita luka cukup parah berharap adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat

     "Mereka berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap musibah ini," katanya.