Mataram (ANTARA) - Program bahan bakar minyak satu harga hadir untuk nelayan di Teluk Awang, Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah yang merupakan salah satu daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pemberlakuan BBM satu harga ke-137 se-Indonesia atau SPBUN 58.835.13 tersebut bersamaan dengan diresmikannya SPBUN Teluk Awang, oleh Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, Saleh Abdurrahman di Teluk Awang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis.
Ikut meresmikan program BBM satu harga tersebut Bupati Lombok Tengah, H Suhaili FT, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, H Lalu Hamdi, Kasubdit Pelabuhan Perikanan Pantai, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ady Chandra, dan perwakilan PT Pertamina NTB Sigit Wicaksono.
"Program BBM Satu Harga tersebut sebagai langkah kerja nyata dalam melaksanakan amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang percepatan pemberlakuan satu harga untuk Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan secara nasional sesuai amanah," kata Saleh Abdurrahman.
Pemerintah menyediakan BBM satu harga untuk nelayan melalui SPBUN 58.835.13 karena lokasi Teluk Awang berjarak 16 kilometer (km) dari penyalur terdekat dan 60 km dari sumber pasokan, yaitu Terminal BBM Ampenan.
Menurut Saleh, dengan hadirnya program BBM Satu Harga di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, masyarakat khususnya nelayan akan lebih terlayani serta memacu pertumbuhan ekonomi sekitar.
"Sebelumnya masyarakat Kecamatan Pujut harus membeli BBM jenis solar dengan harga Rp7.000 per liter, namun dengan hadirnya program BBM Satu Harga nelayan bisa membeli hanya dengan Rp5.150/liter," ujarnya.
Saleh mengatakan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) akan terus mengawal pelaksanaan program BBM Satu Harga sesuai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 170 penyalur BBM satu harga sampai tahun 2019.
Sementara itu, Perwakilan PT Pertamina NTB Sigit Wicaksono, menyebutkan Pertamina sudah menyelesaikan tujuh lembaga penyalur BBM satu harga yang tersebar di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa, pada 2018.
Pihaknya sudah menyelesaikan di Teluk Awang pada 2019, dan akan dilanjutkan di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Labangka di Kabupaten Sumbawa, dan Langgudu di Kabupaten Bima.
Bupati Lombok Tengah, H Suhaili FT, sangat bersyukur atas atas perhatian pemerintah pusat yang menyediakan sarana penunjang ikhtiar nelayan mencari ikan di laut dengan menyediakan BBM satu harga.
"Saya ingin agar warga Teluk Awang khususnya bisa mengimplementasikan rasa syukur dengan cara memanfaatkan dan memelihara sebaik-baiknya SPBUN Teluk Awang untuk kemaslahatan dunia akhirat," katanya.
Berita Terkait
Kronologi penemuan pemancing yang tewas di Pelabuhan Teluk Awang
Senin, 1 Mei 2023 10:00
Seorang pemancing ditemukan tewas terseret ombak di Teluk Awang Lombok Tengah
Minggu, 30 April 2023 14:32
Pekerja Pelabuhan Teluk Awang ditemukan meninggal dunia
Rabu, 30 November 2022 11:53
Dua nelayan NTT terdampar di Teluk Awang Lombok Tengah segera dipulangkan
Rabu, 20 Juli 2022 12:23
Terdakwa OTT biaya sertifikat tanah untuk nelayan di Teluk Awang Lotim dituntut empat tahun
Senin, 23 Mei 2022 21:03
Hujan lebat, jalan Bypass Awang-Kuta amblas
Sabtu, 11 Desember 2021 14:16
Teluk Awang NTB bersiap menjadi sentra pelabuhan perikanan bagian timur
Sabtu, 12 Desember 2020 22:45
Kurtubi dorong pengembangan wisata bahari di Teluk Awang
Kamis, 27 September 2018 19:52