Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ini, diperkirakan masih melemah di atas Rp14.000 per dolar AS.
Pada pukul 10.00 WIB, rupiah bergerak melemah 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.013 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.009 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta, Senin, mengatakan indeks dolar diperkirakan menguat terhadap hampir semua mata uang utama lainnya.
Penguatan dolar ditopang oleh data pertumbuhan ekonomi AS di triwulan kedua 2019 sebesar 2,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan konsensus sebesar 1,8 persen (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi AS yang relatif tinggi tersebut mendorong para pelaku pasar untuk kalkulasi ulang seberapa besar pemotongan tingkat suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed tahun ini seiring masih cukup kuatnya ekonomi AS," ujar Ahmad.
Ahmad memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak melemah di kisaran Rp14.000 per dolar AS sampai Rp14.010 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.010 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.001 per dolar AS.
Berita Terkait
IHSG ditutup melemah hingga rupiah merosot
Jumat, 26 April 2024 7:00
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah penguatan dolar
Jumat, 19 April 2024 7:22
Nilai tukar rupiah hari ini melemah jadi Rp15.962
Selasa, 2 April 2024 10:17
Nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp15.858 per dolar AS
Rabu, 27 Maret 2024 17:49
Nilai tukar rupiah hari ini melemah
Senin, 4 Maret 2024 10:23
Hari ini rupiah melemah, ini penyebabnya
Senin, 19 Februari 2024 10:00
Nilai tukar rupiah melemah jelang rilis PDB Indonesia 2023
Senin, 5 Februari 2024 10:36
Potensi melemahnya rupiah dipengaruhi ketegangan di Timur Tengah
Selasa, 16 Januari 2024 10:24