Mataram, 9/12 (ANTARA) - Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen di Nusa Tenggara Barat (NTB) 'menggorok koruptor' saat menggelar aksi massa menolak korupsi di kompleks DPRD NTB, Rabu.
Penggorokkan koruptor itu disimbolkan dengan menyembelih seekor ayam jantan putih (melambangkan koruptor) yang dibawa para pengunjuk rasa saat beraksi di jalan-jalan hingga kompleks DPRD NTB.
Ayam yang dilehernya digantungi spanduk kecil bertuliskan "saya koruptor" itu digorok di depan pintu masuk gedung DPRD NTB, setelah para pengunjuk rasa menuntut kehadiran pimpinan dan anggota DPRD NTB namun tidak seorang pun hadir.
Para pengunjuk rasa kemudian mendesak dan meneriaki anggota DPRD NTB agar ke luar dari gedung wakil rakyat itu guna menemui mereka.
Para pengunjuk rasa yang didominasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) meminta komitmen anggota dewan dalam pemberantasan korupsi.
Materi korupsi yang dimunculkan para pengunjuk rasa yakni kasus Century dan korupsi dana APBD NTB TAHUN 2003 yang belum tuntas karena sejumlah tersangka masih berkeliaran bebas.
Anggota DPRD NTB Soleman Hamzan yang mewakili DPRD NTB yang menerima aspirasi mahasiswa berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.
"Kami juga telah berkomitmen untuk memeberantas korupsi dalam bentuk apa pun," ujarnya.
Perwakilan DPRD NTB itu juga diminta untuk menandatangani spanduk yang disediakan dengan darah ayam yang digorok itu kemudian diikuti anggota DPRD NTB lainnya.
Perwakilan mahasiswa pengunjuk rasa juga menandatangani spanduk itu dengan tinta darah ayam tersebut, termasuk Ketua BEM Universitas Mataram Heriyanto.(*)