Polri sesalkan unjukrasa yang berbuntut terbakarnya polisi di Cianjur

id mabes polri IQBAL

Polri  sesalkan unjukrasa yang berbuntut terbakarnya  polisi di Cianjur

Kadiv Humas Polri Irjen Pol M. Iqbal (tengah) menerima laporan investigasi dari Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Novel Baswedan, Nur Kholis (kiri) dan Anggota TGPF Hendardi (kanan) saat rilis hasil investigasi TGPF Novel Baswedan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/7/2019). Dalam keterangannya TGPF kasus Novel Baswedan merekomendasikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mendalami sejumlah perkara tindak pidana korupsi yang pernah ditangani penyidik KPK tersebut serta membentuk tim teknis lapangan untuk melanjutkan hasil kerja TGPF. ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.

Mataram (ANTARA) - "Kami meminta doa dan dukungan dari masyarakat untuk kesembuhan anggota kami, terutama Aiptu Erwin yang luka bakarnya cukup serius dan saat ini dirawat secara intensif," ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Jakarta, Jumat.

Polri menyesalkan peristiwa demonstrasi yang berujung terbakarnya personel polisi, meski menyadari dalam memelihara kamtibmas nyawa dapat menjadi taruhan.

Baru empat hari lalu, terjadi penyanderaan dan penembakan yang merenggut nyawa Brigadir Anumerta Hedar di Puncak Jaya, Papua, saat melakukan penyamaran untuk menyelidiki keberadaan kelompok bersenjata.

"Kami masih berduka atas gugurnya bhayangkara muda kami, Brigadir Anumerta Hedar yang diduga menjadi korban kekejian KKB," tutur Iqbal.

Peristiwa serupa lainnya adalah penyerangan sekelompok orang kepada empat anggota Polsek Ulu Musi, Sumatera Selatan, saat akan menangkap pelaku pengancaman terhadap anggota LSM.

Selanjutnya pengeroyokan terhadap Kapolsek Patumbak, Sumatera Utara, AKP Ginanjar ketika akan menangkap bandar narkoba, sehingga menyebabkan luka di bagian muka.

Peristiwa dua kelompok silat yang tawuran di Wonogiri, Jawa Tengah, menyebabkan mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya yang berusaha melerai malah menjadi bulan-bulanan pelaku pada 8 Mei 2019 pun masuk dalam daftar itu.

"AKP Aditia jadi korban dan sampai dengan hari ini belum sadar, terbaring di RS Singapura untuk menjalankan perawatan intensif. Kepalanya dipukul diduga pakai batu konblok," tutur Iqbal.

Adanya peristiwa-peristiwa itu disebutnya menjadi evaluasi untuk jajaran Polri, sembari tetap mengutamakan humanisme dalam menjalankan tugas pengamanan.